Indonesiainside.id
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Politik
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Metropolitan
  • Lifestyle
  • Olahraga
  • Risalah
  • Home
  • Nasional
  • Politik
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Metropolitan
  • Lifestyle
  • Olahraga
  • Risalah
No Result
View All Result
Indonesiainside.id
Home Headline

Santri Asal Jatim Ditabrak Lari di Xianyang, Keluarga Korban Diberi Santunan Rp1,8 Miliar

Azhar Azis
Sabtu, 23/01/2021 - 21:38 WIB
Santri Asal Jatim Ditabrak Lari di Xianyang, Keluarga Korban Diberi Santunan Rp1,8 Miliar

Makam santri Paiton, Muhammad Rendra Sampurna, yang menjadi korban tabrak lari di kompleks pemakaman Islam Kota Xianyang, Provinsi Shaanxi, China. (ANTARA/HO-Atdikbud KBRI Beijing)

Indonesiainside.id, Beijing – Pelaku tabrak lari di Kota Xianyang, Provinsi Shaanxi, China, hingga menewaskan seorang santri asal Paiton, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, telah memberikan santunan kepada keluarga korban senilai 132.928 dolar AS atau sekitar Rp1,86 miliar.

“Santunan ditransfer langsung ke rekening orang tua korban di Paiton tanpa ada potongan apa pun,” kata Atase Pendidikan dan Kebudayaan Kedutaan Besar RI di Beijing Yaya Sutarya, Sabtu.

Selain santunan dari pelaku, keluarga korban masih akan mendapatkan asuransi jiwa yang nilainya sekitar Rp200 juta dan biaya pengembalian SPP dari pihak Shaanxi Polytechnic Institute, Xianyang, tempat korban, Muhammad Rendra Sampurna Wijayadi (21), menempuh pendidikan S1 Teknik Elektronik.

Baca Juga:

Santri Korban Longsor di Madura, Plt Kadinsos: Mereka Warga Jember, Tiga Meninggal Dunia Satu Terluka

Innalillahi, Lima Santri Meninggal Dunia Akibat Tebing Longsor di Madura

Kapolri Ajak Santri Jadi Polisi, DPR: Bukti Tidak Berpihak ke Salah Satu Agama

“Kalau asuransi sudah cair, Bapak akan kami kontak lagi untuk pengirimannya,” kata Yaya saat menelepon Hatim, ayah korban, yang tinggal di Paiton.

Sebelumnya, Atdikbud dan staf Protokol dan Kekonsuleran KBRI Beijing telah menemui keluarga pelaku, pihak kepolisian, pihak kampus, dan mahasiswa Indonesia lainnya di kota itu. Atas nama keluarga korban, Yaya sudah menerima permintaan maaf dari orang tua pelaku.

“Kami telah bertemu para pihak tersebut di kepolisian Xianyang. Permintaan maaf sudah kami terima, namun kami tetap menyerahkan sepenuhnya proses hukum yang sudah berjalan,” ujarnya mendampingi Koordinator Fungsi Protokol dan Kekonsuleran KBRI Beijing Victor Harjono.

Selain bertemu dengan para pihak, Yaya juga mendatangi pengurus masjid di Xianyang yang telah memberikan lahan untuk pemakamakan Rendra pada 7 Januari lalu.

Sementara itu, Hatim dalam percakapan telepon dengan Atdikbud itu menyatakan akan menggunakan sebagian uang santunan tersebut untuk membangun musala di lingkungan sekitar PP Mambaul Ulum, Paiton, tempat Rendra menimba ilmu agama sebelum melanjutkan pendidikan sarjananya di wilayah barat China itu.

“Saya sudah berembuk sama istri, rencana mau dibuatkan musala di pondoknya Rendra,” tutur Hatim yang dalam telepon itu didampingi ibunda korban, Ismaimunah.

Seperti diberitakan ANTARA, Rendra meninggal dunia di rumah sakit Kota Xianyang pada 5 Januri 2021 setelah ditabrak kendaraan roda empat yang melaju tak terkendali pada 30 Desember 2020 dini hari. Sementara rekan korban yang sama-sama dari Paiton dan sekampus di Xianyang, Faiq Iqbal Ainun, mengalami luka ringan dalam kecelakaan yang terjadi di sekitar lingkungan kampus mereka itu.

Pelaku sempat melarikan diri sebelum akhirnya menyerahkan diri kepada pihak kepolisian pada 1 Januari. Kasus kematian warga negara asing di Kota Xianyang merupakan yang pertama kali dalam 40 tahun terakhir.

Oleh karena rumitnya proses pengiriman jenazah dari Xianyang ke Paiton di tengah pandemi, akhirnya pihak keluarga mengikhlaskan korban dimakamkan secara Islami di Xianyang. Pengurus Masjid di Xianyang bersedia memberikan lahan pemakamannya karena juga mengenali korban yang rajin beribadah di masjid tersebut.  (Aza/Ant)

Topik Terkait: santriTabrak lariXianyang
ShareTweetSend

Berita Lainnya

AHY Sebut Orang Lingkaran Jokowi Berupaya Ambil Alih Paksa Partai Demokrat

AHY Unggah Empat Video: SBY Sang Penggagas dan Tujuan Pendirian Demokrat

01/03/2021 - 23:49 WIB

Indonesiainside.id, Jakarta - Partai Demokrat memanas. Namun, sumber konflik di partai ini justru datang dari eksternal partai serta sekelompok politisi...

Polisi Diraja Malaysia Memburu 3.800 Jamaah Tabligh

31 Petugas Polisi Malaysia Teraancam Hukuman Berat karena Dicurigai Terlibat Penipuan Online

01/03/2021 - 23:16 WIB

Indonesiainside.id, Ipoh--Sebanyak 31 personel Kepolisian Kerajaan Malaysia yang diidentifikasi berkolusi dengan sindikat Makau Scam dan aktivitas perjudian online akan segera...

Mantan Presiden Prancis Nicolas Sarzoky Dipenjara 3 Tahun karena Terbukti Korupsi

Mantan Presiden Prancis Nicolas Sarzoky Dipenjara 3 Tahun karena Terbukti Korupsi

01/03/2021 - 23:03 WIB

Indonesianside.id, Paris--Mantan Presiden Prancis Nicolas Sarkozy dan dua rekan bisnisnya dijatuhi hukuman tiga tahun penjara.  Nicolas Sarkozy telah dijatuhi hukuman...

Ketua Umum PBNU Dirawat di Rumah Sakit karena Positif Covid-19

Ketua Umum PBNU: Agama Tegas Melarang, Pemerintah Harusnya Menekan Konsumsi Miras, Bukan Mendorong Naik

01/03/2021 - 22:51 WIB

Indonesiainside.id, Jakarta - Ormas Islam terbesar di Indonesia, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), menolak dengan tegas rencana pemerintah yang menjadikan...

Anggota DPR RI: Ini Apa-apaan? Kita Butuh Investasi, tapi Jangan Bahayakan Bangsa

8 Kritik Menggelitik Netizen Cukup Unik soal Miras

01/03/2021 - 22:32 WIB

Indonesiainside.id, Jakarta - Hari ini, Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Abdul Mu’ti meminta pemerintah, khususnya kepada Presiden Joko Widodo, agar...

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Populer

  1. Sebut Miras Budaya, Denny Siregar Disemprot Netizen Papua
  2. GP Ansor Bekasi Tolak Izin Investasi Miras, Sebut Bangsa Indonesia Bukan Pemabuk
  3. 31 Petugas Polisi Malaysia Teraancam Hukuman Berat karena Dicurigai Terlibat Penipuan Online
  4. Anggota Polisi Bandel Keluyuran ke Tempat Hiburan dan Mabuk-mabukan, Siap-siap Kena Sanksi Tegas
  5. Malaysia dan Singapura Desak ASEAN Memainkan Peran atas Situasi Myanmar
Berita Selengkapnya

Narasi

Sri Lanka Gunakan Limbah Plastik Untuk Lapisan Jalan Raya
Narasi

Perlunya Memangkas Sampah Plastik Belanja Online

01/03/2021

Berita Terkini

AHY Sebut Orang Lingkaran Jokowi Berupaya Ambil Alih Paksa Partai Demokrat

AHY Unggah Empat Video: SBY Sang Penggagas dan Tujuan Pendirian Demokrat

01/03/2021
Polisi Diraja Malaysia Memburu 3.800 Jamaah Tabligh

31 Petugas Polisi Malaysia Teraancam Hukuman Berat karena Dicurigai Terlibat Penipuan Online

01/03/2021
Pesawat Komersial Sudan Mendarat Darurat setelah Ada Kucing Ngamuk

Pesawat Komersial Sudan Mendarat Darurat setelah Ada Kucing Ngamuk

01/03/2021
Posting Konten Anti-Islam di Medsos, 3 Karyawan India di UEA Dipecat

Penafsiran UU ITE Perlu Disosialisasikan agar Masyarakat Tak Kehilangan Kebebasan Berekspresi

01/03/2021
Mantan Presiden Prancis Nicolas Sarzoky Dipenjara 3 Tahun karena Terbukti Korupsi

Mantan Presiden Prancis Nicolas Sarzoky Dipenjara 3 Tahun karena Terbukti Korupsi

01/03/2021
  • Redaksi
  • Kontak
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
INI Network

© 2021 MediatrustPR. All Right Reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • Nasional
    • Politik
    • Hukum
    • Internasional
    • Nusantara
    • Humaniora
  • Ekonomi
  • Metropolitan
  • Khazanah
  • Serba-serbi
    • Foto
    • Infografis
    • Videografis
    • Pojok
  • Lifestyle
  • Olahraga
  • Tekno
  • Narasi
  • Risalah
  • Berita Populer
  • Unduh Aplikasi