Indonesiainside.id, Kota Bharu–Meski ada berbagai jenis minuman yang dijual selama bulan Ramadhan, air nira kurma atau yang dikenal dengan cuka kurma sudah menjadi ‘perburuan’ sehingga laku 10 kali lipat dari bulan biasa.
Pengusaha tunggal cuka kurma di Malaysia, Mohd Zain Mohamed, 61, mengatakan dia bisa menjual lebih dari 20 liter cuka kurma sehari dibandingkan dengan hanya tiga liter di bulan biasa. Kata pedagang, rasanya yang enak selain lemak dan manis dibandingkan air nira kelapa biasa membuat cuka kurma sering disebut-sebut dan diminati banyak orang.
“Cuka kurma tidak diolah dengan kurma, malah batang yang disadap menghasilkan air yang warnanya kurang lebih sama dengan nira kelapa,” katanya dikutip Bernama. “Kurma itu identik, apalagi bagi komunitas muslim di negeri ini, apalagi saya satu-satunya yang menggarapnya, jadi saya tidak lepas tangan untuk memenuhi permintaan pelanggan,” ucapnya pada Sabtu (24/4).
Bercerita lebih lanjut, bapak tujuh anak ini mengatakan, ide membudidayakan kurma muncul sekitar tiga tahun lalu saat ia menanam sekitar 200 pohon kurma sekitar tahun 2006. Ia menjelaskan, dari total yang ditanam, hampir 50 pohon dibudidayakan untuk pohon kurma dan setiap pohon bisa menghasilkan sekitar empat liter produk.
“Awalnya saya menikmati menanam tanaman ini dengan menabur benih kurma yang dimakan tanpa pengetahuan, sehingga tidak membuahkan hasil,” katanya. “Dari situ muncul ide untuk melakukan berbagai upaya, termasuk mengiris batang pohon kurma dan tidak menyangka akan menghasilkan air yang kini dijadikan sari kurma,” ujarnya.
Mohd Zain pernah disebut-sebut sebagai ‘impian Mat Jenin’ di awal usahanya menanam kurma karena tanaman tersebut tidak cocok untuk ditanam di Malaysia. Namun, berkat pantang menyerah, ia kini bisa mendapatkan hampir puluhan ribu ringgit dengan bekerja di kurma cuka.
“Cuka kurma dijual dengan harga RM15 k setiap botol berisi 250 mililiter (ml) cuka kurma dan untuk memastikan bahwa air nira yang diambil dari pohon kurma dapat bertahan lebih lama, saya akan memasukkan sepotong kayu chengal ke dalamnya. sebotol tergantung di pohon.
“Biasanya pelanggan akan datang ke rumah saya atau langsung ke kebun saya untuk membelinya dan kebanyakan pelanggan adalah penduduk setempat karena tidak bertahan lama, tapi hanya ada kalanya saya kirim ke Kuala Lumpur,” ujarnya.
Selain itu, Mohd Zain juga menggarap cuka kurma untuk dikomersialkan karena memiliki banyak kandungan nutrisi. “Cuka kurma dijual dengan harga RM20 untuk setiap botol berisi 300 ml. Cuka ini berbeda dengan cuka meja biasa karena sangat baik untuk kesehatan dan tidak merusak.
Bahkan, setelah Idul Fitri, seorang pemilik perusahaan di Arab Saudi berencana mengambil pasokan cuka kurma dari saya untuk dijual di sana, ”ujarnya. (NE)