Indonesiainside.id, Jakarta–Mantan Ketua Umum Muhammadiyah Dr M Din Syamsuddin mengatakan
Tuduhan terhadap Ust. Adi Hidayat (UAH) menyelewengkan Dana Solidaritas Palestina adalah fitnah keji. Hal ini dinilai Din sebagai bentuk pembunuhan karakter tokoh ulama/dai.
“Fitnah seperti itu sering dilakukan oleh kelompok yang menbenci ulama dan ingin mendeskreditkan mereka,” katanya, pada Rabu (2/6).
Manta Ketua Dewan Pertimbangan MUI mengatakan, UAH adalah salah seorang ulama/dai yang terkemuka, memiliki wawasan ilmu keagamaan yang luas dan dalam, serta memiliki kepribadian yang beristiqamah dan penuh amanah. Fitnah terhadapnya tentu akan menyinggung peradaan umat Islam pendukung UAH.
“Walaupun UAH boleh jadi memberi maaf tapi saya mendukung upaya menyeret para tukang fitnah itu ke jalur hukum agar mereka jera,” katanya.
Oleh karena itu mengharapkan Polri/Bareskrim memproses laporan Tim UAH, karena kalau kecenderungan penyebaran fitnah ini dibiarkan maka potensial menciptakan iklim politik yang tidak kondusif dalam kehidupan bangsa. “Sebaiknya terhadap kasus pendeskreditan termasuk penganiayaan ulama/dai pihak Polri melakukan upaya cegah-tanggal (cekal), agar tidak berkembang yang dapat mengganggu stabilitas,” tambah Din.
Kepada para pelaku, Din meminta untuk berhenti membiasakan aktifitas fitnah. “Kepada para fitnah dan buzzer berhentilah memfitnah dan bertaubatlah; ingatlah balasan Allah SWT di dunia maupun di akhirat,’ tutup nya. (NE)