Indonesiainside.id, Jakarta – Gelandang Denmark Christian Eriksen diizinkan pulang dari rumah sakit menyusul operasi jantung yang sukses enam hari setelah menderita serangan jantung di Euro 2020, kata asosiasi sepak bola Denmark (DBU), Jumat(18/6).
“Operasi berjalan dengan baik, dan saya baik-baik saja dalam keadaan seperti ini,” kata Eriksen dalam sebuah pernyataan.
“Terima kasih atas sejumlah besar perhatian luar biasa.” katanya.
Dokter yang menanganinya mengatakan bahwa Eriksen, 29, telah dipasangi implan di jantungnya untuk mengatur ritme jantungnya. Pemasangan Cardioverter Defibrilator (ICD) atau alat bantu jantung demi mengantisipasi insiden kolaps di tengah lapangan tak terulang.
Eriksen dalam kondisi gawat setelah kolaps dalam pertandingan pertama Denmark di Euro 2020 saat menghadapi Finlandia di Kopenhagen, Sabtu (12/6) kemarin.
Jantung bintang Inter Milan itu sempat berhenti di lapangan, hingga membuatnya harus menerima pertolongan darurat dari tim medis menggunakan alat CPR.
Beruntung kondisi gelandang berusia 29 tahun itu sudah stabil setelah itu dan menjalani perawatan intensif di rumah sakit Rigshospitalet.
Pemasangan implan itu menurut laporan La Gazzetta dello Sport, jika permanen dipasang akan membuat karier eks penggawa Tottenham Hotspur di Serie A terancam tamat.
Di Italia, ada larangan bermain bagi pemain yang memiliki implan defibrilator jantung, mengacu pada protokol Komite Organisasi Kardiologi untuk Kebugaran Olahraga, yang diperbarui pada 2017.(Red)