Indonesiainside.id, Jakarta – Nutrisi atau susu Imun So diyakini sebagai minuman untuk menambah imunitas tubuh, mencegah dan menyembuhkan Covid-19. Bahan-bahannya dari herbal dan alami, berasal dari hasil studi jurnal internasional, serta hasil kajian Al-Qur’an.
Sayangnya, produksi dan pendistribusiannya masih terbatas. Pendistribusian susu Imun So, salah satunya, disalurkan secara resmi oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepulauan Bangka Belitung. Sebanyak 1.000 paket susu Imun So diserahkan ke sejumlah rumah sakit untuk meningkatkan imunitas tubuh pasien Covid-19 di daerah itu.
Susu Imun So ditemukan oleh Farilyn Danisyah yang juga sebagai inisiator Indonesia Stop Covid-19. Menurut Farilyn, formula imun ciptaannya itu sudah dipakai lebih dari 3.000 pasien Covid-19 di seluruh Indonesia. Dia mengklaim, rata-rata pasien langsung pulih dalam tiga sampai lima hari setelah mengonsumsi nutrisi Imun So.
Fariliyn saat ini masih mengampu pendidikan Magister Management Peminatan Entrepreneur dan Inovasi di Universitas Bakrie. Dia bersama timnya terus mengembangkan Imun So untuk mendapat izin dan hak paten.
“Sejak bulan April tahun kemarin sudah 3000 pasien covid-19 di seluruh Indonesia sudah merasakan manfaatnya, dan rata-rata pasien langsung pulih dalam tiga sampai lima hari setelah mengkonsumsi nutrisi Imun So, bahkan ada pasien yang statusnya sudah negatif dalam waktu dua hari,” kata alumni Universitas Sriwijaya asal Sungailiat ini, seperti dilansir faktaberita.co.id, sebuah media online berpusat di Bangka Belitung.
Imun So buatan Farilyn ini tidak mengandung bahan kimia dan semua komposisi berasal dari bahan-bahan herbal alami yang diracik menjadi sebuah minuman. “Bahan-bahan herbal dan alami yang kami gunakan juga berasal dari hasil study jurnal internasional serta hasil kajian Al-Quran,” kata Farilyn.

Dikutip dari situs web resmi stopcovid.id, produk nutrisi Imun So ini memiliki banyak manfaat. Meski di situs itu diakui bahwa Covid-19 belum ada obatnya. Berdasarkan pendapat para ahli, Covid-19 bisa dilawan dengan daya tahan tubuh, atau yang dikenal dengan imun.
“Maka Nutrisi Imun-Imun So, diformulasi menggunakan bahan-bahan alami yang dapat mengoptimalkan imun tubuh. Nutrisi imun ini sudah diterapkan di satu Provinsi yaitu Bangka Belitung kepada pasien Covid-19 di sana sejak bulan April secara rutin,” demikian dikutip dari stopcovid.id, Ahad (18/7).
Di situs itu juga ditulis manfaat imun so, yakni meningkatkan imunitas atau daya tahan tubuh. Ketika daya tahan tubuh meningkat, maka tubuh memperbaiki dirinya sendiri, dan jika ada benda asing sejenis virus, kuman yang merugikan tubuh, maka akan dilawan oleh imun tubuh. Selain menambah imun tubuh untuk melemahkan virus Covid-19, berdasarkan penelitian, Imun So pengoptimalan imun untuk berbagai penyakit, seperti diabetes, kolesterol, jantung, kanker, tumor, batu ginjal, ambein, membantu pengeluaran batu kandung kemih, DBD, tipes, malaria, mag, flu, insomnia, dan lainnya.
“Kegiatan ini hasil tim riset dan kemanusiaan yang bukan bersifat komersil dengan tujuan awalnya menyalurkan dan membagikan kepada pasies Covid-19 di Indonesia secara sukarela,” kata Farilyn.
Dia telah mengirim Nutrisi Imu So kepada perwakilan relawan Indonesia Stop Covid di setiap daerah dengan dana pribadi dari orang tuanya. Tim Indonesia Stop Covid adalah bagian dari Yayasan Green Energy Nusantara (GEN Foundation) dan terdaftar di Kemenkumham RI serta mempunyai sertifikat Akta Notaris dengan nomor AHU-0041952.AH.01.12.
Di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Gubernur Erzaldi Rosman menerima 1.000 paket Imun So untuk dibagikan ke sejumlah rumah sakit. Bantuan itu diserahkan oleh Fariliyn dan keluarga. “Kita bersyukur dan terimakasih kepada Fariliyn dan keluarga atas bantuan ini. Semoga Imun So ini dapat bermanfaat bagi perjuangan masyarakat Indonesia dalam melawan Covid-19,” ungkap Gubernur di Rumah Dinas Gubernur, dilansir babelprov.go.id.
Imun So itu kemudian diserahkan kepada Kepala Dinas Kesehatan Babel, Dr. Andri Nurtito dan Direktur RSUD Soekarno Babel, dr Armayani, untuk didistribusikan ke pasien di Rumah Sakit Covid-19 dan masyarakat yang membutuhkan.
“Minuman ini akan segera kita distribusikan kepada pasien dan masyarakat yang membutuhkan. Sebelumnya telah terbukti dari 7 orang pasien telah sembuh setelah meminumnya,” katanya.
Fariliyn menyerahkan juga kontrol plasebo yang merupakan komponen kontrol standar dari sebagian besar uji klinis. Dia mengucapkan terima kasih atas dukungan yang diberikan oleh Gubernur, Ketua TP PKK, Kepala Dinas Kesehatan dan Direktur RS Soekarno dan keluarga. Dia bersama Tim Indonesia Stop Covid mengembangkan minuman ini karena tergugah melihat betapa banyak saudara dan teman yang menjadi korban akibat Covid-19.
“Akhirnya awal bulan Maret 2020 tercetus ide untuk membuat Imun So ini menjadi imuno modulator atau imun booster guna meningkatkan daya tahan tubuh terhadap virus,” kata Fariliyn.
Penyerahan 1.000 botol ini dimaksudkan agar dapat membantu proses kesembuhan bagi masyarakat Bangka Belitung yang saat ini terpapar Covid-19. Imun So saat ini masih untuk kalangan terbatas.
“Bagi masyarakat umum yang membutuhkan bisa menghubungi call centre kami. Untuk harga kami tidak mematoknya, namun diharapkan masyarakat bisa mengganti ongkos produksi untuk membantu terus mengembangkannya, untuk tujuan mencegah Covid-19 khususnya di Bangka Belitung,” terangnya. (Aza)