Indonesiainside.id, Jakarta–Seorang ibu dua anak terkejut mengetahui bahwa dia adalah satu-satunya penumpang di dalam penerbangan Ryanair dari Spanyol. Nadina Liu, 28, mengklaim dia ‘diperlakukan seperti keluarga raja’ oleh lima awak kabin saat dia berbaring di kursi premium barisan depan jet Boeing 787-800 Sabtu lalu.
Dia tidak tahu bahwa dia adalah satu-satunya penumpang di pesawat berkapasitas 189 tempat duduk itu sampai beberapa saat sebelum dia menaiki penerbangannya dari Alicante ke Bandara John Lennon Liverpool. Sebelumnya, Liu telah berlibur ke Benidorm dengan dua temannya selama lima hari.
“Saya sampai di gerbang keberangkatan dan tidak menemukan orang lain di sana,” sesaat setelah menaiki tangga. “Saya sedikit khawatir karena mengira saya telah pergi ke gerbang yang salah, jadi saya bertanya kepada wanita di meja apakah saya berada di tempat yang tepat untuk penerbangan Liverpool dan dia berkata begitu,” tambahnya.
Anggota awak kabin berkata, “Ngomong-ngomong, kamu adalah satu-satunya orang di penerbangan itu”. Liu mengira hal itu sebuah candaan, tapi ternyata dia serius. “Rasanya menyenangkan berada di pesawat sendirian dengan lima awak kabin untuk menjaga saya. Rasanya agak seperti jet pribadi, meskipun saya belum pernah menaikinya sebelumnya,” katanya.
Dia percaya bahwa penumpang lain yang memesan penerbangan mungkin menunda kepulangan mereka hingga Senin atau lebih lambat untuk menghindari karantina selama sepuluh hari. Liu hanya membayar sekitar £50 untuk penerbangannya selama dua setengah jam beberapa bulan yang lalu, termasuk biaya untuk mengambil tas tangannya di kabin.
Liu awalnya memesan penerbangan pulang Ryanair untuk Sabtu pagi, sampai maskapai penerbangan murah menghubunginya tiga minggu lalu dan bertanya apakah dia bisa pindah ke penerbangan malam.
Liu yang tinggal di Litherland, Merseyside, mengatakan duduk di kusi nomor 18A. Tetapi ketika naik pesawat, ia diberitahu boleh memilih tempat yang diinginkan.
“Lima awak kabin sangat ramah dan salah satu dari mereka memberi tahu saya bahwa ini adalah pertama kalinya dia naik pesawat dengan satu penumpang selama 15 tahun bersama Ryanair, “kata Liu yang memilih duduk paling depan. “Mereka hanya mengatakan kepada saya untuk membuat diri saya di rumah dan bertanya kepada mereka apakah saya menginginkan sesuatu. Mereka semua menganggapnya cukup lucu dan memperlakukanku seperti bangsawan,’ katanya dikutip Daily Mail.
Nyonya Liu mengatakan dia membeli sekaleng Heineken, sebungkus permen dan secangkir teh selama penerbangan. “Mereka tidak repot-repot mendorong troli dan hanya mengambilkan saya apa pun ketika saya memintanya,” tambahnya.
Liu menuruni tangga sendirian ke landasan dibantu anggota staf yang membawanya ke terminal untuk menunjukkan jalan.
“Saya mendengar dari staf Ryanair bahwa penerbangan asli yang saya naiki telah terbang dengan 73 penumpang di dalamnya, “kata dia. “Jadi saya agak bingung mengapa mereka mengubah pemesanan saya ke penerbangan selanjutnya, meskipun saya tidak mengeluh,” tambahnya.
Ryanair belum komentar terkait masalah ini. (NE)
