Indonesiainside.id, Jakarta – Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat Kristy Wathini mengatakan vaksinasi tahap tiga sudah berjalan untuk para tenaga kesehatan (Nakes).
Kristy Wathini mengatakan vaksin tersebut sudah disuntikkan kepada para nakes sejak 24 Juli 2021 lalu. “Sudah sejak 24 Juli. Ada 523 tenaga kesehatan,” kaya Kristy, Jumat (6/8).
Menurut Kristy, nakes yang sudah jalani vaksinasi tahap tiga ini berasal dari rumah sakit vertikal yang berada di bawah Kementerian Kesehatan. Sedangkan untuk tenaga kesehatan di rumah sakit lain dan puskesmas divaksin pada tanggal 4 Agustus.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sudah diperbolehkan menggelar vaksinasi Covid-19 tahap III sejak bulan Juni. Vaksinasi tahap 3 akan menyasar 140 juta Rakyat Indonesia dengan sasaran utamanya yakni masyarakat tergolong rentan.
Masyarakat rentan yang dimaksud yakni warga miskin di lingkungan padat penduduk, orang dengan gangguan jiwa dan penyandang disabilitas. Selain itu, wilayah dengan predikat penyebaran Covid-19 tinggi juga jadi prioritas utama penyebaran vaksin tahap tiga
“Kami akan memfokuskan terutama pada daerah-daerah dengan permasalahan ataupun yang tergolong secara epidemiologi memiliki kasus Covid-19 tinggi, artinya yang banyak sekali berada di zona merah,” ujar Siti Nadia Tarmizi selaku Juru Bicara Vaksinasi Kementerian Kesehatan.
Puskesmas Jakarta Timur
Sejumlah Puskesmas di wilayah Jakarta Timur mulai melakukan penyuntikan dosis ketiga vaksin Covid-19 atau vaksin “booster” yang ditujukan bagi tenaga kesehatan. Penyuntikan vaksin Covid-19 dosis ketiga itu salah satunya diadakan di Puskesmas Kecamatan Kramat Jati.
Kepala Puskesmas Kecamatan Kramat Jati Inda Mutiara di Jakarta, Jumat, mengatakan pada hari pertama ada 70 tenaga kesehatan yang disuntik vaksin ketiga. “Untuk hari pertama ini ada 70 nakes, jadi kurang lebih ada lima vial yang akan disuntikkan. Tentunya kalau dosis tiga nakes yang akan disuntik ini harus sudah lengkap dosis satu dan dua,” kata Inda.
Inda Mutiara mengatakan bahwa pemberian dosis ketiga vaksin Covid-19 itu bertujuan untuk meningkatkan daya tahan tubuh tenaga kesehatan yang bertugas di garda terdepan penanganan Covid-19. Para tenaga kesehatan sebelumnya juga dilakukan pemeriksaan kesehatan, meliputi tensi hingga riwayat pernah terpapar Covid-19 dalam tiga bulan terakhir.
“Nakes yang shift malam kami upayakan divaksin setelah mereka bertugas. Nakes yang ikut hari ini kebanyakan yang bertugasnya di hari reguler, jadi Sabtu mereka libur. Setelah divaksin mereka bisa istirahat,” ujar Inda Mutiara. (Aza/Ant)