Indonesiainside.id, Jakarta – Anak adalah penyejuk mata (qurrata a’yuni) dan masa depan bagi orang tua. Karenanya, ia harus dijaga layaknya mahkota. Begitu juga saat belajar daring di rumah, jangan sampai anak-anak merasa bosan tanpa tatap muka dan tak bersosialisasi secara langsung dengan guru dan teman-teman sekolah.
Memang tidak mudah, namun setiap orang tua harus punya trik jitu membuat mereka nyaman, senang, dan tetap ceria belajar daring. Rasa jenuh dan lelah pasti muncul, namun demi kesehatan dan kepentingan bersama, pembelajaran jarak jauh (PJJ) lebih efektif untuk menghindari anak dari bahaya virus Covid-19.
Sebagai orang tua, terdapat beberapa cara dan upaya yang dapat dilakukan untuk hindari rasa jenuh di tengah belajar daring anak, seperti dikutip dari siaran resmi Zalora yang diterima di Jakarta, Selasa (10/8). Berikut tips bagaimana menjaga mahkotahmu belajar daring di rumah:
1. Lebih sering hadir untuk dampingi anak belajar daring
Dampingi anak belajar secara daring tentu membutuhkan dedikasi waktu khusus bagi orang tua di tengah kesibukan sehari-hari.
Namun, orang tua sebagai pendamping aktif dapat mengajak anak diskusi, ulang instruksi guru bila dibutuhkan selama proses belajar hingga menciptakan suasana belajar yang menyenangkan bersama anak.
2. Lengkapi dan ubah ruang belajar anak secara berkala
Ruang belajar anak tentu menjadi faktor penting dalam menjaga kondusifnya proses belajar daring. Jika anda memiliki ruang lebih, tidak ada salahnya untuk mendedikasikan ruangan tersebut untuk menjadi ruang belajar anak, terlebih lagi pastikan ruangan tersebut jauh dari distraksi seperti televisi, kasur, dan lainnya.
Lengkapi dan mengubah tata letak ruang dapat dilakukan bersama anak guna menumbuhkan rasa semangat dan memiliki, dan tentu dapat disesuaikan dengan kesukaan anak, seperti dalam pemilihan warna meja dan sebagainya.
3. Sediakan perlengkapan belajar anak sesuai dengan kesukaannya
Perlengkapan belajar yang diperlukan diantaranya seperti tempat pensil, alat tulis, buku tulis, tempat minum, lampu belajar, hingga kursi ergonomis.
Kebutuhan ini juga bisa disesuaikan dengan kesukaan anak dan ajak anak memilih karakter favorit mana yang mereka inginkan. Misalnya dalam memilih tempat pensil dengan karakter kartun kesukaan anak.
4. Jangan lupa bermain
Bermain merupakan hak dan kebutuhan semua anak. Orang tua dapat melengkapi permainan yang sesuai dengan usia anak guna mengasah kreativitas anak.
Kegiatan bermain anak yang terganggu ternyata menjadi suatu masalah serius lho bagi pertumbuhan dan perkembangan anak, terutama proses anak dalam membangun watak atau karakter sosial.
Zalora sebagai destinasi online fashion, beauty, lifestyle utama di Asia, berupaya untuk terus hadir dalam memenuhi kebutuhan pelanggan Indonesia, tidak terkecuali untuk kebutuhan anak-anak. Untuk itu, ZALORA menggandeng Kidz Station pada kampanye Kids Carnival yang berlangsung pada 8 hingga 14 Agustus guna menghadirkan berbagai produk anak-anak, seperti kebutuhan sekolah dan bermain yang dapat dilengkapi untuk aktivitas dari rumah.
“Kami sangat senang mengumumkan kemitraan strategis dengan Kidz Station. Di tengah waktu yang tidak pasti seperti saat ini, penting bagi kami untuk juga mendukung kebutuhan pelanggan Indonesia tidak terkecuali untuk kebutuhan anak-anak,” ujar Associate Marketing Director ZALORA Indonesia Bimo Darmoyo.
Bimo mengagakan pihaknya percaya bahwa kegiatan belajar dan bermain sama pentingnya dan merupakan aktivitas yang baik untuk tumbuh kembang anak, baik secara kognitif, fisik, maupun emosional. (Aza/Ant)