Indonesiainsided.id, Kolombo–Presiden Sri Lanka memecat seorang menteri kesehatan yang secara terbuka mendorong penggunaan ramuan ajaib dan mantra untuk memerangi Covid-19, ketika jumlah infeksi dan kematian akibat virus itu berada pada titik tertinggi sepanjang masa. Kantor Presiden Gotabaya Rajapaksa mengatakan portofolio Pavithra Wanniarachchi telah diberikan kepada Menteri Media Keheliya Rambukwella yang juga juru bicara pemerintah, kutip RT, Senin (16/8).
Wanniarachchi berada dalam perawatan intensif pada Januari lalu setelah terinfeksi virus corona. Ia secara terbuka mengaku mempraktikkan asupan ‘ramuan ajaib’ untuk Covid-19 yang dibuat oleh para penyihir.
Dia juga menuangkan sebotol ‘air berkah’ ke sungai pada bulan November setelah seorang pria yang mengaku sebagai dewa yang mengatakan kepadanya bahwa itu akan mengakhiri epidemi di negara pulau berpenduduk 21 juta orang itu.
Wanniarachchi banyak menerima kritik besar minggu lalu karena menganggap enteng infeksi Covid-19. Meskipun diturunkan pangkatnya, Wanniarachchi tetap berada di kabinet di mana ia diberi posisi yang kurang penting di kementerian transportasi.
Jumlah kematian harian akibat Covid-19 mencapai 150 minggu lalu dengan krematorium menghadapi kemacetan yang luar biasa. Tingkat infeksi harian melampaui 3.000, dan dengan rumah sakit berjuang untuk mengatasi peningkatan kasus, staf kesehatan mengatakan jumlah sebenarnya infeksi mungkin tiga kali lebih tinggi.
Pemerintah sejauh ini menolak permintaan penutupan penuh untuk membendung lonjakan, tetapi pekan lalu memperketat sanksi. Pernikahan dan pesta dilarang mulai Selasa, sementara upacara besar dan pertemuan publik juga dilarang hingga 1 September.
Toko-toko dan restoran harus mengikuti jam malam mulai Senin.Dalam perombakan kabinet, Menteri Luar Negeri Dinesh Gunawardena dan Menteri Pendidikan Gamini Lakshman Peiris saling bertukar portofolio. (NE)