Indonesiainside.id, Bogor – Wali Kota Bogor Bima Arya menegaskan bahwa optimisme dan persatuan dapat mewujudkan keyakinan dan kebersamaan dalam memenangkan perang melawan pandemi Covid-19.
“Pandemi Covid-19 belum selesai. Perjuangan melawan Covid-19 belum tahu akan berakhir sampai kapan, Masih banyak warga yang harus dimerdekakan, tapi sikap optismistis dan persatuan harus terus dibangun,” kata Bima Arya dalam amanatnya sebagai inspektur upacara pada upacara bendera peringatan Hari Ulang Tahun ke-76 RI di halaman Balai Kota Bogor, Selasa (17/8).
Menurut Bima Arya, saat ini semua negara di dunia terlanda pandemi Covid-19. Semaju apa pun negara itu, serta sehebat apa pun militer dan ekonominya, tetap dilanda pandemi Covid-19. Bangsa Indonesia saat ini, ekonominya boleh kalah dari bangsa lain, tapi ada dua hal yang dari dulu sampai saat ini tetap dimiliki dan tidak kalah dengan bangsa lainnya, yakni optimisme dan persatuan.
Hasil survei ilmiah yang dilakukan IPB University di Kota Bogor menyimpulkan, sekitar 84 persen warga Kota Bogor memiliki sikap optimistis bisa memenangkan perang melawan pandemi Covid-19. “Ini bukan retorika, bukan basa-basi dan klaim, tapi ini hasil survei ilmiah,” katanya.
Menurut Bima Arya, sikap optimistis mayoritas warga Kota Bogor tersebut ditunjukkan dengan menolong sesama warga, baik yang terpapar Covid-19 maupun yang terdampak ekonomi.
“Optimisme dan persatuan itu akan menolong kita dalam perang melawan melawan Covid-19. Insya Allah Covid-19 di Kota Bogor saat ini sudah terkendali,” kata Bima Arya.
Pada kesempatan tersebut, ia menyampaikan ucapan terima kasih kepada unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) yang bekerja keras bersama-sama dalam mengatasi penyebaran Covid-19 di Kota Bogor.
Bima Arya mengucapkan terima kasih kepada warga Kota Bogor yang berjuang di garis terdepan, yakni pengurus RT dan RW, dan petugas puskesmas yang menempuh risiko tinggi menangani Covid-19 semoga selalu sehat dan kuat.
Upacara bendera peringatan HUT ke-76 RI tingkat Kota Bogor di halaman Balai Kota Bogor dilaksanakan secara sederhana dan dihadiri tamu undangan dan peserta dalam jumlah terbatas, sedangkan peserta lainnya mengikuti upacara melalui layanan zoom meeting dan youtube live. (Aza/Ant)