Indonesiainside.id
No Result
View All Result
  • Home
  • Populer
  • News
  • Ekonomi
  • Lifestyle
  • Olahraga
  • Risalah
  • Khazanah
  • Narasi
  • Home
  • Populer
  • News
  • Ekonomi
  • Lifestyle
  • Olahraga
  • Risalah
  • Khazanah
  • Narasi
Indonesiainside.id
Home Headline

Hidayat Nur Wahid: Kemerdekaan Itu Mahal Harganya

Eko Pujianto
Selasa, 17/08/2021 14:00
Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid (HNW)

Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid (HNW)

Bagikan di FacebookBagikan di Twitter

Indonesiainside.id, Jakarta – Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid (HNW) menekankan pentingnya persatuan dalam merawat Kemerdekaan Republik Indonesia, terutama dengan cara melawan segala bentuk penjajahan.

Menurut dia, kemerdekaan yang “mahal harganya” penting untuk dirawat dengan cara bersatu-padu melawan segala bentuk penjajahan gaya baru, yaitu penjajahan sosial-budaya dengan serangan dekadensi moral melalui berbagai media.

“Penjajahan ekonomi dalam bentuk jeratan utang, penjajahan dalam bentuk pandemi COVID-19 termasuk juga penjajahan ideologi komunisme yang berusaha dinormalisasi oleh sebagian kalangan. Kita berkewajiban melawan penjajahan Israel terhadap Palestina karena Palestina adalah negara sahabat yang sejak awal telah diperjuangkan hak-haknya oleh Presiden Soekarno,” kata Hidayat Nur Wahid dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (17/8).

Hal itu disampaikan Hidayat dalam acara Doa Bersama untuk Keselamatan Negeri, menyongsong peringatan HUT Kemerdekaan RI. Acara tersebut diselenggarakan secara virtual oleh Dewan Masjid Indonesia (DMI) dan Ikatan Dai Indonesia (IKADI) Jakarta Pusat, Minggu (15/8).

Baca Juga:

Hidayat Setuju dengan Mahfud MD: Isi Kekosongan Hukum soal LGBT

Hidayat Nur Wahid: JHT Itu Uang Pekerja, Bukan Uang Pemerintah

Dia menegaskan kembali nilai historis dari jasa para ulama dalam memperjuangkan dan mempertahankan Kemerdekaan RI sebagaimana semangat Alquran yang menegaskan nilai penting sejarah bagi kemajuan peradaban.

Karena itu, menurut dia, tidak dipungkiri bahwa slogan Jas Merah (Jangan Sekali-kali Melupakan Sejarah) harus dibuktikan dengan tindakan nyata seperti merawat catatan emas sejarah para ulama dan umat Islam yang bersama para pejuang dari berbagai kalangan dan latar belakang agama/organisasi memperjuangkan dan mempertahankan Kemerdekaan Indonesia.

“Maka seharusnya kita juga Jas Hijau, yaitu Jangan Sekali-kali Hilangkan Jasa Ulama, Umara, dan Umat,” ujarnya.

Dia mengingatkan pentingnya menempatkan secara utuh catatan historis jasa ulama, umara, dan umat Islam bagi Kemerdekaan Indonesia.

HNW mencontohkan para ulama dan santri dari beragam latar belakang ormas seperti NU, Muhammadiyah, PUI, Persis, dan Orpol Islam, yaitu Syarikat Islam, PII, Masyumi, serta para habib seperti Habib Ali Kwitang, Habib Idrus alJufri, Habib Husain alMutahar dan para Santri menjadi yang terdepan dalam menghadirkan dan mempertahankan Kemerdekaan RI.

“Juga para umara seperti Sultan Hamengku Buwono IX, sebagaimana para Raja Mataram dan Yogyakarta sebelum menyandang gelar Khalifatullah ternyata totalitas memperjuangkan dan mempertahankan Republik Indonesia yang baru lahir, salah satunya dengan menggabungkan Kerajaan Mataram kepada RI dan menyumbangkan 6 juta gulden kepada Pemerintah RI,” katanya.

Selain itu, menurut dia, ada Sultan Syarif Kasim II yang menggabungkan Kesultanan Islam Siak kepada RI dan memberi hibah sebesar 13 juta gulden, lada Sultan Syarif Hamid al Qadri II di Pontianak yang gabungkan kerajaannya ke RI dan sumbangkan 300 senjata serta meriam mendukung Kemerdekaan Indonesia.

Dia menegaskan bahwa persatuan yang dicontohkan para ulama, habib dan umara bersama pejuang-pejuang bangsa merupakan pelajaran terpenting pada masa sekarang.

Menurut dia, semua catatan sejarah emas itu membuktikan bahwa para umat Islam bersatu dalam rangka memenangkan perjuangan bersama pejuang-pejuang kebangsaan lainnya.

“Karenanya pelajaran tersebut menjadi semakin relevan bagi para ulama dan umat pada hari ini yaitu agar kita tidak terpecah-belah dan semakin kokoh merawat kemerdekaan bangsa yang terwujud ‘Atas berkat rahmat Allah SWT’. Sebagaimana termaktub pada alinea ketiga Pembukaan UUD NRI 1945,” katanya.

Menurut dia, apabila dahulu para ulama dan umat bersatu-padu melawan ancaman Republik Indonesia seperti komunisme, maka saat ini tidak kalah penting adalah menjaga agar sejarah tersebut tidak diputarbalikkan.
(ANT/Nto)

Tags: Hidayat Nur WahidHNWHUT RIHUT RI ke-76
Berita Sebelumnya

Hari Merdeka, Hanung dan Zaskia Upacara Bendera di Kafe dan Rumah

Berita Selanjutnya

Pasukan Yaman Tembak Jatuh Drone Canggih Pengintai Milik Amerika

Rekomendasi Berita

Mengadu ke PBNU, Penambangan di Desa Wadas Jateng Picu Konflik Antarwarga
Headline

Mengadu ke PBNU, Penambangan di Desa Wadas Jateng Picu Konflik Antarwarga

23/05/2022
Rencana China Serang Taiwan Bocor, Videonya Viral
Headline

Rencana China Serang Taiwan Bocor, Videonya Viral

23/05/2022
Foto-Foto Hajar Aswad dan Baitullah dari Dekat
Headline

Tak Perlu Memaksakan Diri untuk Mencium Hajar Aswad

23/05/2022
Saudi Musim Panas, Menag: Puncak Haji Bisa Capai 50 Derajat Celsius
Headline

Saudi Musim Panas, Menag: Puncak Haji Bisa Capai 50 Derajat Celsius

23/05/2022
Mufti Arab Saudi: Salat Tarawih dan Id Dilaksanakan di Rumah
Headline

Suhu Terpanas Capai 49 Derajat pada Musim Haji di Makkah dan Madinah

23/05/2022
Ketua DPR Minta Otsus Papua Ditinjau Ulang
Headline

Puan Maharani Harap Cabang Mother of Sports Lebih Kinclong di SEA Games 2023

23/05/2022

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Populer

Jenderal Bintang Empat Kanada Tertangkap di Mariupol Bersama Tentara Bayaran

Jenderal Bintang Empat Kanada Tertangkap di Mariupol Bersama Tentara Bayaran

23/05/2022 12:16 WIB
Rencana China Serang Taiwan Bocor, Videonya Viral

Rencana China Serang Taiwan Bocor, Videonya Viral

23/05/2022 21:51 WIB
Covid-19 Lahirkan Miliarder Baru Setiap 30 Jam, Mereka Mengambil Untung di Atas Derita Orang lain

Covid-19 Lahirkan Miliarder Baru Setiap 30 Jam, Mereka Mengambil Untung di Atas Derita Orang lain

23/05/2022 11:49 WIB
Rusia: Mariupol Sepenuhnya Dibebaskan

Rusia: Mariupol Sepenuhnya Dibebaskan

23/05/2022 11:05 WIB

Risalah

Foto-Foto Hajar Aswad dan Baitullah dari Dekat
Headline

Tak Perlu Memaksakan Diri untuk Mencium Hajar Aswad

23/05/2022
Foto-Foto Hajar Aswad dan Baitullah dari Dekat
Headline

Mencium Hajar Aswad karena Cinta

22/05/2022
Arab Saudi Bolehkan Ibadah Haji, Indonesia Siap Kirim Jamaah
Headline

Agar Haji Kita Mabrur (1)

21/05/2022
Saya Muslim, Bolehkah Bergaya Hidup Modern?
Headline

Istiqamah (2): Meniti Syariat di Atas Jalan Lurus  

20/05/2022

Berita Terkini

Mengadu ke PBNU, Penambangan di Desa Wadas Jateng Picu Konflik Antarwarga

Tingkatkan Kompetensi Guru, Yayasan Eduversal dan Fatih Gelar DTP di Medan

Rencana China Serang Taiwan Bocor, Videonya Viral

Tak Perlu Memaksakan Diri untuk Mencium Hajar Aswad

Saudi Musim Panas, Menag: Puncak Haji Bisa Capai 50 Derajat Celsius

Suhu Terpanas Capai 49 Derajat pada Musim Haji di Makkah dan Madinah

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Media Monitoring
  • Iklan
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
Indonesiainside.id

© 2022 MediatrustPR. All right reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • Nasional
    • Politik
    • Hukum
    • Humaniora
    • Internasional
    • Nusantara
  • Ekonomi
  • Metropolitan
  • Lifestyle
  • Olahraga
  • Tekno
  • Risalah
  • Khazanah
  • Narasi
  • Jagad Unik
  • Serba-serbi
    • Foto
    • Pojok
    • Infografis
    • Videografis
  • Media Monitoring
  • Berita Populer
  • Indeks Berita
  • Download Apps

© 2022 MediatrustPR. All right reserved