Indonesiainside.id, Jakarta – Pemerintah Turki menyatakan turut merasakan hubungan dan kebahagiaan bangsa dan rakyat Indonesia pada hari Kemerdekaan ke-76 Indonesia, hari ini. Bagi Turki, Indonesia menjadi inspirasi bagi banyak negara.
Kementerian Luar Negeri Turki menyampaikan salam kemerdekaan kepada Indonesia. Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu mengatakan meski Turki dan Indonesia dipisahkan dengan jarak geografis, kedua negara adalah sahabat yang seiring sejalan.
“Indonesia adalah mitra strategis kami, insya allah ikatan Indonesia dan Turki akan semakin kuat di berbagai bidang, dari perdagangan sampai industri pertahanan, dari pariwisata sampai kesehatan,” kata Mevlut melalui video yang diunggah oleh Kedutaan Besar Indonesia di Turki, pada Selasa (17/8).
Menurut Mevlut, selama kunjungannya ke Jakarta pada tahun lalu, dia sekali lagi melihat potensi yang besar dalam hubungan kedua negara. Bersama Menlu Indonesia Retno Marsudi, Turki dan Indonesia mencoba mentransformasikan potensi ini menjadi bentuk nyata demi keuntungan kedua negara.
“Persahabatan dan kesetiakawanan antara presiden kita menambah kekuatan bagi kerja sama kita,” tutur Mevlut.
Turki berharap Indonesia dan Turki senantiasa memajukan kerja sama di segala bidang, yang telah berakar kuat dari sejarah hubungan diplomatik sejak lima abad lalu. “Kami bersama Indonesia bertindak bersama dalam platform internasional seperti PBB, OKI, G-20 dan MIKTA,” kata dia.
MIKTA adalah forum kerja sama lima negara yang di dalamnya bergabung Indonesia dan Turki, bersama Meksiko, Australia, dan Korea Selatan. Selain itu, bagi Turki, Indonesia merupakan salah satu negara paling kuat mendukung tujuan Turki dalam meningkatkan hubungan dengan ASEAN.
Menurut Turki, Kemerdekaan Indonesia pada 76 tahun lalu menjadi titik balik tidak hanya bagi bangsa Indonesia namun bagi stabilitas kawasan secara keseluruhan. “Indonesia menjadi inspirasi bagi banyak negara. Kami ikut merasakan hubungan dan kebahagiaan bangsa dan rakyat Indonesia hari ini,” kata Mevlut. (Aza/Anadolu Agency)