Indonesiainside.id, Tepi Barat—Seorang pria Arab ditikam dan terluka parah pada Rabu malam oleh sekelompok pria Yahudi di dekat pasar Mahane Yehuda Yerusalem, menurut laporan media Ibrani. Pria itu, yang dikatakan berusia 19 tahun, dirawat di rumah sakit di Pusat Medis Shaare Zedek di ibu kota dengan luka serius, kata petugas medis.
Rumah sakit kemudian mengatakan dia dalam kondisi sedang dan stabil. Menurut situs berita Walla, pria itu sedang menunggu tumpangan pulang kerja ketika dia diserang oleh sekelompok pria Yahudi Israel.
“Enam orang yang sedang mencari pertarungan lewat. Perkelahian terjadi dan mereka menikamnya di sekujur tubuhnya,” kata seorang saksi mata kepada Walla dikutii Time of Israel. “Dia mulai berlari sampai dia pingsan.”
Polisi tiba di tempat kejadian di Jalan Agrippas dan sedang menyelidiki motif teror, kata laporan itu. Informasi itu tidak segera dikonfirmasi oleh polisi Kamis pagi dan tidak ada penangkapan yang segera dilaporkan.
Pada bulan Mei, serangan penusukan serupa terjadi di pasar Yerusalem. Korban, seorang pria Arab berusia 25 tahun, berada di tempat kerjanya – sebuah restoran burger di pasar Mahane Yehuda – ketika dia ditikam 10 kali oleh penyerang. Dia dilarikan ke Pusat Medis Shaare Zedek di kota itu, di mana dokter menemukan bahwa pisau yang dipegang oleh salah satu penyerangnya telah merobek paru-paru dan hatinya.
Jaksa mengajukan dakwaan terorisme pada akhir Mei terhadap empat pria Yahudi sehubungan dengan serangan itu, yang terjadi ketika Israel mengalami kekerasan antarkomunal terburuk dalam beberapa dekade, dengan komunitas orang Arab dan Yahudi saling menyerang di kota-kota campuran selama konflik 11 hari Israel dengan kelompok pejuang di Gaza.
Situasi di Tepi Barat telah memburuk dengan Israel berpura-pura menjadi gangster dengan menyerang warga Palestina serta menghancurkan properti mereka. Hingga saat ini, ada 700.000 imigran ilegal yang tinggal di Tepi Barat yang diduduki Israel sehingga melanggar hukum internasional berdasarkan Konvensi Jenewa Keempat. (NE)