Indonesiainside.id, Kabul– Sebuah ledakan mengguncang daerah di luar Bandara Internasional Hamid Karzai di Kabul pada hari Kamis, (26/8). Pentagon mengkonfirmasi, hal ini terjadi hanya beberapa jam setelah pemerintah Barat telah memperingatkan ancaman keamanan di sana.
Sementara jumlah korban luka atau tewas masih belum dikonfirmasi, wartawan di ruang gawat darurat terdekat mengatakan bahwa setidaknya 20 orang telah dibawa ke lokasi. Sejak Taliban mengambil alih kota itu awal bulan ini, ribuan warga sipil Afghanistan dan warga asing telah berkumpul di bandara, yang memiliki sisi militer dan sipil, sangat ingin diterbangkan ke luar negeri, kutip laman nytimes.
Daerah di luar bandara telah menjadi tempat kekacauan sepanjang minggu ketika orang-orang bergegas menuju penerbangan evakuasi. “Kami dapat mengkonfirmasi bahwa ledakan di dekat Gerbang Biara di bandara Kabul telah mengakibatkan jumlah korban yang tidak diketahui,” kata John Kirby, sekretaris pers Pentagon, dalam sebuah posting di Twitter.
Gerbang Abbey adalah pintu masuk utama ke bandara internasional. Kedutaan Besar AS di Kabul memperingatkan warga untuk menghindari bepergian ke bandara dan menghindari gerbang bandara, dan mendesak warga Amerika yang berada di Gerbang Abbey, Gerbang Timur atau Gerbang Utara untuk segera pergi.
Seorang pejabat militer AS mengatakan laporan awal menunjukkan bahwa ledakan itu disebabkan oleh setidaknya satu pembom bunuh diri yang mengenakan rompi peledak. Tidak jelas berapa banyak orang yang terluka atau apakah ada yang terbunuh, tetapi banyak orang telah berkumpul di gerbang dalam beberapa hari terakhir.
Seorang pria yang menyaksikan serangan itu mengatakan kepada penyiar Afghanistan TOLO News bahwa “mayat dan orang-orang yang terluka berserakan di mana-mana setelah ledakan terjadi,” dan menambahkan bahwa dia telah melihat pasukan asing “di lapangan.”
“Itu adalah ledakan yang sangat kuat – kami membawa korban di gerobak, dan melihat pakaian saya berlumuran darah,” tambahnya, menunjuk noda darah.
Di tempat lain di kota, tembakan sporadis dan alarm terdengar dari bandara. Seorang pejabat senior AS telah memperingatkan pada Rabu malam tentang ancaman “spesifik” dan “kredibel” oleh afiliasi DAESH Khorasan atau ISIS-K, terhadap bandara.
Meskipun ada peringatan khusus tentang serangan yang akan datang, masih akan sangat sulit untuk memilih seorang pembom bunuh diri dengan rompi peledak tersembunyi di tengah kerumunan besar orang di gerbang bandara, kata pejabat militer.
Beberapa negara telah mengumumkan bahwa evakuasi angkutan udara mereka dihentikan setelah kekhawatiran muncul tentang situasi keamanan. (NE)