Indonesiainside.id, Jakarta–Para pejabat AS mengaitkan serangan mematikan yang merenggut lebih dari 100 nyawa di bandara Kabul pada Kamis (26 /8) serta serangan oleh orang-orang bersenjata dengan sekutu garis keras ISIS, ISIS-K. Taliban, yang berhasil merebut Kabul pada 15 Agustus, adalah musuh bebuyutan IS.
Menurut Wall Street Journal, Taliban menembak mati seorang pemimpin kunci kelompok IS di Afghanistan beberapa jam setelah mengambil alih penjara Kabul tempat pemimpin itu ditahan.
Siapa IS-K?
Khilafah Islam Khorasan (IS-K) adalah cabang dari ISIS yang berbasis di Afghanistan. ISIS adalah kelompok ekstremis yang mendirikan apa yang disebutnya wilayahnya di Suriah serta Irak pada tahun 2014 dan telah melakukan serangan teroris di negara-negara di seluruh dunia.
Huruf ‘K’ di ISIS-K mengacu pada Khorasan, sebuah provinsi di Afghanistan timur tempat markas kelompok itu berada. Didirikan pada Januari 2015, anggota kunci IS-K termasuk anggota pemberontak Taliban Afghanistan dan rekan-rekan mereka dari Pakistan, TTP.
Aktif di Afghanistan dan Pakistan, IS-K digambarkan sebagai kelompok militan paling keras dan paling kejam di Afghanistan. Wall Street Journal, yang memantau gerakan tersebut, melaporkan, IS-K juga merekrut banyak anggota di masjid dan madrasah Pakistan.
Menurut laporan BBC, IS-K juga merekrut para jihadis Afghanistan dan Pakistan terutama pengkhianat Taliban Afghanistan menganggap kelompoknya tidak cukup keras. IS-K disalahkan atas beberapa kekejaman paling mengerikan yang meletus dalam beberapa tahun terakhir.
Kelompok itu melancarkan serangkaian serangan mematikan di Kabul, yang secara khusus menargetkan anggota kelompok minoritas Syiah Hazara di Afghanistan, menurut Wall Street Journal. Insiden serangannya menargetkan sekolah perempuan, rumah sakit dan bahkan, bangsal bersalin di Kabul tahun lalu, menurut Amerika Serikat. Serangan itu merenggut 24 nyawa, kebanyakan wanita dan anak-anak.
Berbeda dengan Taliban, yang kepentingannya hanya terbatas di Afghanistan (lokal), sementara IS-K merupakan bagian dari jaringan global ISIS yang berupaya melancarkan serangan terhadap target dan kepentingan Barat, internasional, dan kemanusiaan yang berada dalam jangkauannya.
Di mana IS-K?
IS-K berbasis di provinsi Nangarhar Afghanistan, dekat rute perdagangan narkoba serta perdagangan manusia masuk dan keluar dari Pakistan. Kelomponk IS-K memiliki sekitar 3.000 anggota.
Namun, menurut laporan BBC, keanggotaannya telah menurun tajam menyusul bentrokan dengan pasukan keamanan AS dan Afghanistan serta Taliban.
Apa hungan IS-K dengan Taliban
Menurut peneliti, ada hubungan kuat antara IS-K dan jaringan Haqqani yang pada gilirannya memiliki hubungan dekat dengan Taliban. Pria yang saat ini bertanggung jawab atas keamanan di Kabul adalah Khalil Haqqani.
Dr Sajjan Gohel dari Asia Pacific Foundation telah memantau jaringan militan di Afghanistan selama bertahun-tahun. Dia mengatakan “beberapa serangan besar antara 2019 dan 2021 melibatkan kerja sama antara IS-K, jaringan Haqqani Taliban dan kelompok lain yang berbasis di Pakistan,” kutip BBC.
Ketika Taliban mengambil alih Kabul pada 15 Agustus, kelompok itu membebaskan sejumlah besar tahanan dari penjara Pul-e-Charki, termasuk militan IS dan Al Qaeda. Sekarang, para militan ini sedang diburu.
Namun IS-K memiliki perbedaan yang signifikan dengan Taliban, yang menuduh kelompok ini meninggalkan jihad dan medan perang demi penyelesaian perdamaian yang dinegosiasikan yang diadakan di Doha, Qatar.
ISIS sekarang membawa tantangan keamanan besar bagi pemerintah Taliban yang akan datang, sesuatu yang dibagikan antara pemimpin Taliban dan badan-badan intelijen barat, lapor BBC.
Menurut New York Times, laporan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada bulan Juni menyimpulkan bahwa 8.000 hingga 10.000 anggota dari Asia Tengah, wilayah Kaukasus Utara Rusia, Pakistan, dan provinsi Xinjiang barat China telah memasuki Afghanistan dalam beberapa bulan terakhir. Sebagian besar dari mereka memiliki hubungan dengan Taliban atau Al-Qaeda, lapor PBB, tetapi yang lain bersekutu dengan IS-K. (NE)