Indonesiainside.id, Batusangkar – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno bersama istrinya, Nur Asia Uno, berkunjung ke Kampung Minang, Nagari Sumpu, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat (Sumbar).
Desa wisata ini ternyata begitu menggoda bagi istri Sandi yang akran dia sapa dengan sebutan Mpok Nur itu. Menurut dia, Mpok Nur akhirnya tergoda juga untuk menikmati suasana di Kampung Minang, Nagari Sumpu.
“Biasanya Mpok Nur nggak turun saat kunjungan ke desa wisata, tapi kali ini langsung turun dan sangat kagum dengan desa ini,” kata Sandiaga Uno di Nagari Sumpu, Sabtu (28/8).
Menurut Sandi, istrinya itu kagum dengan Nagari Sumpu yang memiliki rumah gadang dan dijadikan homestay. Kampung Minang menjadi satu-satunya desa wisata yang dikunjungi Menparekraf Sandiaga Uno dan istrinya Nur Asia Uno dalam kunjungan tersebut. Warga yang hadir menyambut Sandi dengan senang dan gembira.
“Mudah-mudahan dari 75.000 desa, desa wisata ini terpilih,” tambah Sandi, diamini warga setempat.
Nagari Sumpu bersama empat desa lainnya terpilih dalam 50 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021 yang digelar Kemenparekraf. Sandi berharap, desa wisata Sumpu mampu mempunyai program unggulan ke depannya.
Pada kesempatan tersebut, Sandi bersama istri juga melihat homestay yang dibuka di tiga rumah gadang di Nagari Sumpu. Homestay dibuka dengan menerapkan protokol kesehatan, di antaranya disediakan tempat cuci tangan di pintu masuk, hand sanitizer dan masker di atas kasur.
Selain itu, Sandi juga terkesan dengan ikan bilih goreng yang ditawarkan UMKM di Nagari Sumpu, kemudian langsung memborong sebanyak Rp400 ribu.
Ketua Pokdarwis Kampung Minang Sumpu, Zuherman mengatakan, di desa wisata itu sedikitnya terdapat 70 rumah rumah gadang yang dalam kondisi baik. “Dari 70 rumah gadang itu, tiga rumah sudah dijadikan homestay bagi wisatawan. Selain, kami juga menawarkan paket wisata berbasis budaya dan kearifan lokal,” jelasnya.
Selain wisata, kata Zuherman, di Kampuang Minang Sumpu juga memiliki kuliner khas, yakni ikan bilih goreng, pangek sasau, singgang, dan buah sawo. (Aza/Ant)