Indonesiainside.id, Kano– Seorang partur di Nigeria dipaksa menikahi mayat tunangannya yang meninggal akibat tindakan brutal pria yang menggugurkan wanita tersebut. Laporan Daily Star, Dr. Sucess Emeka Sunday dipaksa oleh keluarga korban untuk menikahi putri mereka, Chioma Okoye sebelum pemakamannya.
Tindakan tersebut menyusul pengakuan Sunday bahwa dia juga terlibat dalam menyebabkan kematian Okoye. Sunday yang merupakan pendiri Life Transformation Praying Ministry di Owerii, Nigeria dikabarkan tidak menginginkan anak dikandung Okoye karena pandangan gereja tentang bayi yang lahir di luar nikah.
Kabarnya, Februari lalu, Sunday telah mengundang Okoye ke rumahnya dan memberinya minuman yang dicampur obat-obatan tanpa sepengetahuan wanita itu. “Dia kemudian membawa tunangannya yang tidak sadar ke rumah sakit dan memaksanya ke dokter untuk menggugurkan bayi Okoye.”
Ada komplikasi besar dengan prosedur yang menyebabkan Okoye muntah darah, jelas laporan itu.
Sunday membawa Okoye ke pusat medis lain untuk perawatan serta memberi tahu keluarga wanita itu bahwa anak mereka sakit parah. Namun, Okoye meninggal secara tragis sebelum bisa diselamatkan.
Keluarga korban mengetahui kejadian mengerikan tersebut setelah laporan otopsi yang mengungkapkan efek obat penenang di tubuh Okoye. Sunday akhirnya mengaku melakukan perbuatan itu setelah keluarga korban mendesaknya untuk mengatakan yang sebenarnya.
Sementara itu, teman Okoye, Anita Nenyenwa Uzoije mengatakan Sunday awalnya ditahan namun dibebaskan dengan syarat dia menikahi mayat tunangannya. (NE)