Indonesiainside.id, Yogyakarta – Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta akan memulai kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas pada pertengahan Oktober 2021. Perkuliahan tatap muka akan memprioritaskan mahasiswa baru yang sama sekali belum pernah mengikuti kegiatan di kampus.
“Mahasiswa-mahasiswa UGM yang sejak tahun lalu diterima sudah satu tahun lebih belum pernah ke kampus, kemudian yang diterima tahun ini juga belum pernah ke kampus. Ini yang kami utamakan,” kata Rektor UGM Prof Panut Mulyono di sela acara vaksinasi yang digelar Kementerian Perhubungan di Grha Sabha Pramana (GSP) UGM, Yogyakarta, Jumat (17/9).
Dia meyakini perkuliahan yang berlangsung secara dalam jaringan (daring) selama pandemi masih mampu mendukung aspek akademik para mahasiswa. Namun demikian, ia khawatir jika perkuliahan terus menerus berlangsung secara jarak jauh akan berdampak negatif terhadap pembentukan karakter serta sikap mahasiswa dalam kehidupan sosial.
“Pembentukan karakter, pembentukan ‘attitude’ dan lain-lain yang bersifat sosial akan ada yang kurang. Padahal nanti mereka akan menjadi pemimpin-pemimpin di Indonesia,” katanya.
Panut Mulyono mengapresiasi program vaksinasi yang digelar Kementerian Perhubungan di UGM sehingga membantu mempercepat peningkatan cakupan mahasiswa yang tervaksinasi sebagai syarat mengikuti pembelajaran tatap muka.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menggelar vaksinasi untuk 23.000 warga di Daerah Istimewa Yogyakarta bersamaan dengan momentum “Hari Perhubungan Nasional”. Vaksinasi salah satunya digelar di Grha Sabha Pramana (GSP) Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta, Jumat (17/9). (Aza/Ant)