Indonesiainside.id, Moskow – Presiden Rusia Vladimir Putin memperingatkan bahwa Afghanistan saat ini membutuhkan bantuan kemanusiaan. Putin juga menambahkan bahwa kekurangan dana dapat memaksa pemerintah saat ini di Kabul untuk beralih ke perdagangan narkoba.
“Menurut PBB, saat ini separuh warga Afghanistan membutuhkan bantuan kemanusiaan untuk sekadar bertahan hidup,” katanya pada pertemuan puncak bersama Organisasi Perjanjian Keamanan Kolektif Organisasi Kerjasama Shanghai, dilansir Sputnik, Jumat(17/6).
Dua dari tiga orang di sana kehilangan akses ke bahan makanan. Ada bahaya bahwa kurangnya dana dalam perbendaharaan Afghanistan dapat mendorong mereka untuk menghasilkan uang dari penjualan obat-obatan dan senjata, seperti yang terjadi baru-baru ini, kata Putin.
Menurut sebuah laporan oleh kantor berita milik negara Rusia Sputnik International, Vladimir Putin mengatakan bahwa Taliban menganggap penting untuk memulihkan infrastruktur tetapi sulit bagi mereka untuk melakukannya sendiri.
“Moskow mendukung diadakannya konferensi untuk membantu Afghanistan,” ujar Putin.
Gerakan Taliban, yang praktis menjadi penguasa negara yang berdaulat, telah membentuk pemerintahannya sendiri, yang bertanggung jawab atas masa depan Afghanistan.
“Ini adalah pemerintahan sementara, seperti yang dikatakan Taliban sendiri, dan tidak dapat disebut benar-benar perwakilan atau inklusif,” ujar mantan anggota KGB ini.
“Kami tidak melihat perwakilan dari kelompok etnis lain di sini. Tetapi tampaknya, tentu saja, juga perlu bekerja dengannya. Dan untuk pengakuan [pihak berwenang Afghanistan saat ini], saya pikir saya setuju dengan mereka yang telah berbicara pada saat ini. Kita perlu menyepakati posisi kita dalam masalah ini,” kata Putin.(Nto)