Surat Maryam terdiri atas 98 ayat. Surat Makkiyah. Mengisahkan tentang Nabi Zakaria AS dan Nabi Isa AS serta Ibunda Maryam. Dikisahkan juga tentang Nabi Yahya AS.
Ibunda Maryam adalah putri dari seorang pria bernama Imran. Nasabnya berasal dari keturunan Nabi Daud AS. Ayahnya bernama Imran bin Yasim, seorang imam di Masjidil Aqsha. Ibunya adalah Hannah binti Yaqudz.
Kisah Ibunda Maryam disebutkan dalam Al-Qur’an, surat Ali Imran, surat Maryam, dan surat an-Nisa. Kisah ini memiliki kemuliaan di masanya sebagaimana Nabi Adam, Nabi Nuh, dan Nabi Ibrahim alaihimussalam.
“Sesungguhnya Allah telah memilih Adam, Nuh, keluarga Ibrahim dan keluarga Imran melebihi segala umat (di masanya).” (QS. Ali Imrân [3]: 33)
Ibunda Maryam dibesarkan dan dipelihara oleh Nabi Zakaria AS di lingkungan Baitul Maqdis. Kisah tentang para nabi yang disebutkan di atas, sangat menarik didalami dari kitab-kitab sejarah para nabi.
Surat Maryam, menurut riwayat Muhammad bin Ishaq dari Ummi Salamah dan riwayat Ahmad bin Hanbal dari Ibnu Mas’ud, ialah surat yang dibaca oleh Ja’far bin Abi Thalib RA di hadapan raja Habasyah sewaktu beberapa sahabat Rasulullah SAW berhijrah ke sana.
Para sahabat berlindung dari gangguan dan tindakan kaum musyrikin Quraisy di Mekkah, di bawah pimpinan Sayyidina Ja’far. Peristiwa ini terjadi sebelum hijrah Nabi SAW ke Madinah.
Diriwayatkan bahwa raja Habasyah adalah seorang Nasrani, sangat terkesan mendengar pembacaan surat Maryam itu. Dia akhirnya berkenan menerima para sahabat Rasulullah SAW itu berlindung di negerinya untuk sementara waktu. Dan inilah hijrah pertama dalam sirah nabawiyah sebelum ke Madinah.
Surat Maryam diawali dengan kisah Nabi Zakaria yang tidak dikarunia keturunan kecuali setelah menginjak usia senja. Dikisahkan, istri Nabi Zakaria mandul dan tidak melahirkan.
Akibat parahnya kerusakan Bani Israil saat itu, Nabi Zakaria tak henti-hentinya berdoa kepada Allah SWT agar dianugerahi seorang putra yang kelak akan melanjutkan dakwahnya untuk memperbaiki umat Yahudi.
Kemudian Allah Ta‘ala mengabulkan doa Nabi Zakaria. Dia diberi putra bernama Yahya sebagai nabi yang mengambil kitab Bani Israil, yaitu Taurat.
“Hai Yahya, ambillah Al-Kitab (Taurat) itu dengan sungguh-sungguh. Dan Kami berikan kepadanya hikmah selagi ia masih kanak-kanak.” (QS. Maryam [19]: 12)
Setelah kisah Nabi Zakaria di awal surat Maryam, selanjutnya adalah kisah Maryam yang telah dianugerahi anak laki-laki walaupun tanpa suami. Karena kedua kisah ini memiliki persamaan, maka kedua kisah ini diceritakan juga bergandengan dalam surat Ali Imran dan surat al-Anbiya untuk menujukkan kekuasaan Allah SWT. (Aza)