Indonesiainside.id, La Palma–Sebuah rumah di Kepulauan Canary telah dijuluki sebagai ‘rumah ajaib’ karena merupakan satu-satunya tempat tinggal yang tidak hancur oleh lahar vulkanik.
Seperti rumah kartun dengan awan hujannya sendiri, rumah ini telah bertahan dari aliran lahar panas yang mengalir dari letusan gunung berapi di La Palma.
Gambar menunjukkan tempat tinggal yang tidak tersentuh lahar panas dan lanskap di dekatnya yang dikelilingi oleh lanskap hitam yang hangus. Pengguna media sosial menyebutnya “rumah ajaib”, lapor BBC.
Pemilik rumah ini adalah pasangan pensiunan Denmark yang tidak berada di pulau itu, mengatakan mereka “lega karena masih berdiri”, menurut Ada Monnikendam, yang membangun rumah tersebut. “Kami semua mulai menangis seperti orang gila ketika saya memberi tahu mereka [pemilik] bahwa rumah tercinta mereka masih utuh,” kata Monnikendam kepada El Mundo.
Rumah itu berada di El Paraíso, di mana lebih dari separuh rumah dan sekolah setempat sudah hancur dan hangus. Lava dari gunung berapi Cumbre Vieja masih aktif dan sejauh ini para ilmuwan tidak yakin kapan letusan akan berakhir.
Sejak gunung meletus Minggu lalu, lebih dari 200 rumah hancur dan 6.000 warga diselamatkan. Rumah ajaib itu adalah milik pasangan Inge dan Ranier Cocq.
Selain rumah warga, lahar juga menghancurkan sekolah dan perkebunan pisang. Para ahli mengatakan lava bergerak “sangat lambat” saat ini.
Kemajuan lava di pulau itu melambat secara signifikan pada hari Kamis, yang menimbulkan kekhawatiran bahwa batuan cair mungkin menyebar lebih jauh dalam beberapa hari mendatang dan menyebabkan lebih banyak kerusakan daripada hanya mengalir ke laut, lapor Associated Press.
Ketidakpastian telah membuat banyak penduduk di sisi barat pulau yang berpenduduk 85.000 orang itu dalam keadaan limbo. Para ilmuwan mengatakan aliran lava bisa berlangsung selama berminggu-minggu atau berbulan-bulan.
Pemerintah Kepulauan Canary telah mengumumkan rencana untuk membeli dua pembangunan perumahan bagi mereka yang mengungsi akibat letusan gunung berapi. La Palma menyaksikan letusan terakhirnya pada tahun 1971. (NE)