Indonesiainside.id
No Result
View All Result
  • Home
  • Populer
  • Pemilu 2024
  • News
  • Ekonomi
  • Risalah
  • Narasi
  • Home
  • Populer
  • Pemilu 2024
  • News
  • Ekonomi
  • Risalah
  • Narasi
Indonesiainside.id
Home Headline

Perbedaan Tak Memutus Pertemanan

Oleh MB Setiawan
Minggu, 26/09/2021 09:43
Perbedaan Tak Memutus Pertemanan
FacebookTwitterWhatsapp

Dalam Islam, perbedaan adalah bagian dari sunnatullah (hukum Allah). Jika Allah mau, sebenarnya bisa saja manusia dibuat menjadi seragam.

Tapi manusia dibiarkan oleh-Nya dalam kondisi berbeda-beda (QS. Hud [11]: 118). Itulah mengapa, manusia tidak akan terlepas dari perbedaan.

Meski demikian, bukan berarti semua perbedaan itu dibenarkan. Selama perbedaan bukan dalam hal fundamental dalam agama, seperti perbedaan pemahaman masalah cabang fikih, dan tak merusak persatuan, masih bisa ditolerir. Tapi, kalau yang sudah menyangkut yang fundamental, misalnya Tuhan umat Islam adalah Allah, Nabinya adalah Muhammad, itu tidak bisa diganggu gugat, alias tidak bisa dijadikan perbedaan.

Sejak zaman Nabi pun ada banyak sekali contoh perbedaan-perbedaan. Tapi, yang menarik dari semua itu, perbedaan tidak sampai memutuskan pertemanan mereka. Hubungan guru-murid masih terjaga, perkawanan terpelihara, persahabatan masih erat, dan mereka masih menjalin silaturahim.

Baca Juga:

Hari Idul Adha Pemerintah dan Muhammadiyah Beda, MUI: Perbedaan Jangan Jadi Perpecahan

Anies Baswedan: Demi Indonesia Kita, Syukuri Perbedaan dan Ikhtiarkan Persatuan!

Terkait hal ini, Syekh Jamaluddin al-Qasimi dalam buku “Qawa’idu at-Tahdiits” (371) menggambarkan dengan sangat indah contoh perbedaan-perbedaan dalam sejarah umat Islam. Kata beliau, di kalangan sahabat dan tabi’in ada perbedaan pendapat misalnya: mengeraskan bacaan basmalah saat shalat dan ada yang tidak; ada yang qunut shubuh, ada yang tidak; ada yang wudhu setelah berbekam, dan ada yang tidak. Menarinya, mereka tetap shalat bersama-sama, seolah-olah perbedaan tidak memecah-belah persatuan mereka.

Dari empat madzhab pun juga dicontohkan dengan sangat indah. Misalnya Imam Syafi’i. Suatu hari, beliau shalat Shubuh di dekat makam Imam Abu Hanifah. Pada saat itu, beliau tidak membaca qunut sebagai bentuk menjaga adab kepada Abu Hanifah yang tak qunut shubuh.

Di nusantara pun ada banyak contoh menarik bahwa perbedaan semestinya tak memutuskan pertemanan. Suatu hari, saat berhaji bersama, Buya Hamka dan KH. Idham Chalid saat bergantian menjadi imam shubuh, keduanya mencontohkan toleransi. Ketika Hamka menjadi imam, maka dia qunut, meski pendapatnya adalah tidak qunut. Saat Idham Chalid jadi imam, beliau tidak qunut, meski pendapatnya adalah qunut. Kisah semacam ini bisa dibaca dalam buku “Perjalanan Terakhir Buya Hamka” (1981 :129)

Dalam sejarah Islam di Indonesia, juga tidak bisa dilupakan betapa kerasnya perbedaan pendapat antara Soekarno yang berpaham kebangsaan dengan A. Hassan. Mereka berdebat di medi massa. Bahkan Soekarno mengeluarkan kata-kata kasar seperti: kaum jumud, beku, kepala batu, dungu, cungak-cinguk, kaum tasbih, celak mata, pembangkang dan lain sebagainya. A. Hassan yang diserang juga membalasnya dengan sangat keras dengan istilah: kaum karet, otak lumpur dan lain sebagainya. Perdebatan ini bisa dibaca dalam buku “Islam dan Kebangsaan” karya A. Hassan.

Menariknya, secara pergaulan dan pertemanan, sama sekali tidak terganggu. Dadan Wildan dalam buku “Yang Da’i Yang Politikus” (1997: 44) menyebutkan bahwa ketika Soekarno dipenjara di Sukamiskin, maka A. Hassan dan teman-teman Pembela Islam rajin menjenguknya dan menghadiahkan buku untuknya. Bahkan, saat Bung Karno dibuang Kolonial Belanda ke Endeh, A. Hassan dan Soekarno saling berbalas surat, dan A. Hassan banyak memberi buku dan jambu mede kesukaan Soekarno.

Surat-surat itu kemudian dikumpulkan A. Hassan dan diterbitkan dengan judul “Surat-Surat dari Endeh” yang kemudian dimasukkan Soekarno dalam buku “Di Bawah Bendera Revolusi” jilid pertama. Dalam surat-menyurat ini terdapat fakta menarik bahwa Soekarno mengakui A. Hassan sebagai gurunya.

Perlakuan baik A. Hassan pun suatu hari dibalas oleh Bung Karno saat sudah menjadi presiden. KH. Eman Sar’an, tokoh Persis yang cukup dekat dengan A. Hassan pernah menceritakan bahwa pada tahun 1953, saat A. Hassan terserang penyakit paru-paru dan dirawat di Malang, Soekarno mengirim uang 12.500 untuk A. Hassan, jumlah yang cukup besar kala itu. Dokter dan perawat yang tadinya cuek, setelah tahu A. Hassan dekat dengan Soekarno akhirnya melayaninya dengan baik. Bahkan, katanya, dipindahkan ke tempat orang penting.

Pada tahun 1956 bahkan, menurut keterangan Manshur Hassan, Bung Karno berkirim surat kepada A. Hassan untuk menyampaikan ungkapan terimakasih. Surat itu diakhiri dengan ungkapan indah, “Hutang emas dibayar emas, hutang budi dibawa mati.” Kisah ini dimuat dalam Republika 29 September 1995.

Contoh-contoh tersebut menunjukkan bahwa pertemanan tidak terputus hanya karena memiliki perbedaan pendapat. Dan itu sudah dicontohkan dengan sangat baik sejak masa sahabat dan generasi setelahnya. Di Indonesia pun, tokoh-tokoh bangsa dan ulama juga memberikan teladan yang sangat baik. Semoga jejak langkah mereka bisa diikuti. (Aza)

Tags: ajaran islamperbedaanpersaudaraanpertemananukhuwah
Previous Post

Ajax Cukur Groningen 3-0

Next Post

Moenchengladbach Taklukan Dortmund 1-0

Rekomendasi Berita

Haedar Nashir: Beda Awal Syawal dan Zulhijjah Jangan Jadi Sumber Perpecahan
Headline

Haedar Nashir: Beda Awal Syawal dan Zulhijjah Jangan Jadi Sumber Perpecahan

06/02/2023
Gubernur Jabar Keluarkan Surat Edaran untuk Batasi Mobilitas Antardaerah
Headline

Awal Lebaran Muhammadiyah dan Pemerintah Bisa Berbeda Tahun Ini

06/02/2023
Inkonsistensi Aturan Picu Rendahnya Minat Investasi Tambang
Headline

DPR: Presiden Jokowi Jangan Lembek ke Freeport

06/02/2023
Bupati Zaki Gunduli Brandalan yang Bikin Onar di Kabupaten Tangerang
Headline

Bupati Zaki Gunduli Brandalan yang Bikin Onar di Kabupaten Tangerang

06/02/2023
Satpol PP Kabupaten Tangerang Amankan 10  Anak Punk
Headline

Satpol PP Kabupaten Tangerang Amankan 10  Anak Punk

06/02/2023
Pertama Kali,  Ahli Bedah Berhasil  Lakukan Transplantasi Ginjal Babi ke Manusia
Headline

Kasus GGAPA Kembali Muncul, DPR: Alarm Keras bagi Semua Pihak

06/02/2023

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkini

Erha Clinic Bantu Operasi Katarak Gratis dan Pendidikan di Papua

Erha Clinic Bantu Operasi Katarak Gratis dan Pendidikan di Papua

06/02/2023 22:46
Haedar Nashir: Beda Awal Syawal dan Zulhijjah Jangan Jadi Sumber Perpecahan

Haedar Nashir: Beda Awal Syawal dan Zulhijjah Jangan Jadi Sumber Perpecahan

06/02/2023 20:31
Gubernur Jabar Keluarkan Surat Edaran untuk Batasi Mobilitas Antardaerah

Awal Lebaran Muhammadiyah dan Pemerintah Bisa Berbeda Tahun Ini

06/02/2023 19:31
Inkonsistensi Aturan Picu Rendahnya Minat Investasi Tambang

DPR: Presiden Jokowi Jangan Lembek ke Freeport

06/02/2023 18:31

Berita Populer

Dishub Kabupaten Tangerang Akan Uji Coba ATCS di Simpang 4 Pasar Kemis

05/02/2023 21:17

IDEAS: 108 Lembaga Zakat Bukan Tak Berizin tapi Tak Diberi Izin

06/02/2023 16:39

ICW Menilai Perpanjangan Masa Jabatan Kades Bentuk Kesesatan Pikir

04/02/2023 16:18

Perpanjangan Masa Jabatan Kades Rentan Penyimpangan dan Korupsi

04/02/2023 19:24

Ikuti Kami

  • Tahun 2023 adalah Tahun Kelinci Air. Dianggap Memiliki arti khusus
yang dianggap bisa memberikan pesan untuk melewati tahun ini. Apa saja arti dari kelinci air? Simak infografis berikut.

Baca info menarik lainnya di www.indonesiainside.id

#imlek #tahunbaruimlek #imlek2023 #chinesenewyear #tahunkelinci2023 #kelinciair #tahunkelinciair #infografis #indonesiainside
  • Semoga tahun baru imlek membawa berkah, kesehatan dan keberuntungan bagi kita semua.

Baca info menarik lainnya di www.indonesiainside.id

#tahunbaruimlek #chinesenewyear #imlek #imlek2023 #tahunbaruchina #tahunkelinciair #tahunkelinci #indonesiainside
  • Komunitas motor gede meminta pemerintah untuk melegalkan pengendara moge melintas di jalan tol. Simak penjelasannya ya!

Simak info menarik lainnya di www.indonesiainside.id

#moge #motogede #mogemasuktol #jalanraya #motor #jalantol #indonesiainside
  • Pemprov DKI Jakarta tahun ini berencana menerapkan Electronic Road Pricing (ERP) untuk mengurai kemacetan. Seluruh kendaraan bermotor akan dikenakan tarif ketika melintas di ruas tertentu.

Simak info menarik lainnya di www.indonesiainside.id

#jalanberbayar #jalanraya #dkijakarta #indonesiainside #jalanjakarta
  • Dari kita untuk kita, menanam pohon sama dengan menanam harapan untuk kehidupan lebih baik.

Simak info menarik lainnya di www.indonesiainside.id

#gerakansatujutapohon #pohon #menanampohon #indonesiainside
  • Pemerintah telah menyepakati dan menetapkan Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2023 melalui SKB 3 Menteri yaitu Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 1066/2022, Nomor 03/2022 tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2023.

Baca info menarik lainnya di www.indonesiainside.id

#harilibur #liburnasional #hariliburnasional #tanggalmerah #jadwallibur2023 #libur2023 #2023 #indonesiainside
Indonesiainside.id

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
No Result
View All Result
  • Home
  • Pemilu 2024
  • News
    • Nasional
    • Politik
    • Hukum
    • Humaniora
    • Internasional
    • Nusantara
  • Ekonomi
  • Metropolitan
  • Lifestyle
  • Olahraga
  • Tekno
  • Risalah
  • Khazanah
  • Narasi
  • Serba-serbi
    • Podcast
    • Foto
    • Infografis
    • Videografis
  • Media Monitoring
  • Berita Populer
  • Indeks Berita
  • Download Apps

© 2022 MediatrustPR. All right reserved