Indonesiainside.id, Mumbai— Pengacara putra Shah Rukh Khan, Aryan Khan mengklaim bahwa penahanan kliennya oleh pihak berwenang melanggar jaminan Konstitusi karena terdakwa tidak diberi alasan apa pun atas penangkapan tersebut, situs berita NDTV melaporkan.
Mukul Rohatgi mengatakan di pengadilan kemarin bahwa tidak ditemukan barang bukti (narkoba) dengan Aryan Khan, 23, saat penangkapan dilakukan. “Tidak ada individu yang dapat ditahan tanpa memberitahukan alasan penangkapannya dan individu tersebut memiliki hak untuk berkonsultasi dengan pengacara pilihannya,” kata Mukul.
Menurut Narcotics Control Bureau (NCB), pihaknya memiliki bukti dari percakapan aplikasi WhatsApp di ponsel Aryan. Percakapan tersebut diduga memberikan cukup bukti untuk menghubungkan keterlibatan terdakwa dengan ‘pengedaran narkoba ilegal’ serta hubungannya dengan kartel narkoba internasional.
“Teleponnya ada pada mereka (NCB). Mereka memberi tahu saya tentang percakapan WhatsApp, tetapi saya tidak dapat berbuat apa-apa karena saya tidak tahu apa yang mereka miliki, ”kata Mukul.
Pengadilan Tinggi Bombay kemarin memperpanjang hukuman penjara untuk Aryan untuk satu malam lagi. Dia ditahan di penjara di Mumbai selama 20 hari setelah ditangkap dalam penggerebekan oleh NCB di sebuah acara pesta di kapal pesiar, 2 Oktober lalu. (NE)