Indonesiainside.id, Jakarta – Arab Saudi menyetujui kebijakan pemberian kewarganegaraan kepada warga negara asing dengan keahlian khusus di sejumlah profesi.
Keputusan kerajaan ini memungkinkan para profesional berketerampilan tinggi tertentu yang bekerja di bidang khusus seperti dalam bidang hukum, medis, ilmiah, budaya, olahraga, dan teknis untuk mendapatkan kewarganegaraan Saudi.
Langkah ini sejalan dengan Visi 2030, yang bertujuan untuk menciptakan lingkungan bisnis tingkat atas yang menarik bagi para profesional.
Pada tahun 2019, Kerajaan mengumumkan bahwa mereka berencana untuk membuka pintu naturalisasi untuk ilmuwan, inovator, dan profesional budaya terkemuka yang memenuhi kriteria yang diperlukan.
Ini bertujuan untuk memungkinkan para ahli dan investor untuk membangun akar yang lebih dalam di Kerajaan .
“Arab Saudi bertujuan untuk menarik para ilmuwan, intelektual, dan inovator dari seluruh dunia untuk memungkinkan Kerajaan menjadi pusat beragam yang akan dibanggakan dunia Arab,” kata Saudi Project, sebuah platform pemerintah, mengatakan di Twitter pada saat itu.
Orde baru berfokus pada profesional yang bekerja di bidang tertentu tetapi juga mencakup beberapa ekspatriat dan warga negara yang kini berada di negara tersebut.
Ini juga mencakup para ahli dalam ilmu forensik dan kedokteran, teknologi, pertanian, nuklir dan energi terbarukan, minyak dan gas, dan kecerdasan buatan, di samping spesialis yang terlibat dalam seni, olahraga dan budaya.
Langkah untuk memberikan kewarganegaraan juga terkait dengan diversifikasi ekonomi Kerajaan, mendorong pembangunan dan rencana reformasi sosial oleh Putra Mahkota Mohammed bin Salman.
Ini akan memungkinkan para profesional dari seluruh dunia untuk menjadikan Kerajaan Saudi sebagai pusat para ahli di dunia.(Nto)