Indonesiainside.id, Yogyakarta – Masa libur Natal dan Tahun Baru dinilai rentan memicu penularan Covid-19 di Tanah Air, termasuk juga di daerah. Karenanya, Dinas Kesehatan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) melakukan antisipasi dengan mengimbau masyarakat agar membatasi mobilitas dan disiplin menerapkan protokol kesehatan.
“Libur Natal dan Tahun Baru 2022 ini menjadi perhatian dan kewaspadaan kita bersama. Jangan abaikan prokes,” kata Kepala Dinkes Gunung Kidul Dewi Irawaty dalam keterangan resminya, Senin (15/11).
Pemerintah menganjurkan penggunaan masker dua lapis atau masker dobel, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, menghindari Keramaian, mengurangi mobilitas atau perjalanan yang tak penting, dan menghindari makan bersama.
“Ini membutuhkan peran serta masyarakat agar jangan sampai penularan kembali terjadi,” tuturnya.
Dinas Kesehatan Kabupaten Gunung Kidul juga menyiapkan penambahan tempat tidur di rumah sakit rujukan COVID-19. Juga, mengaktifkan kembali shelter untuk mengantisipasi gelombang ketiga yang diprediksi terjadi pada Februari-Maret 2022.
“Libur Natal dan Tahun Baru 2022 bisa menjadi pemicu munculnya gelombang ketiga penyebaran COVID-19 bila masyarakat tetap memaksakan diri berlibur dan tidak mematuhi protokol kesehatan,” katanya.
Dinkes juga sudah menyiapkan skenario penanganan gelombang ketiga penyebaran COVID-19 dengan menambah kapasitas di rumah sakit (RS) beserta fasilitas pendukung hingga kembali mengaktifkan shelter. Namun tidak terburu-buru dilakukan karena dibutuhkan tenaga kesehatan yang tidak sedikit jika shelter langsung dibuka dan dioperasikan.
“Penting terus mengedukasi masyarakat terkait kepatuhan protokol kesehatan. Kami tidak bisa sendirian, harus bersama-sama bergerak,” ujarnya. (Nto)