Indonesiainside.id, California — Sekitar 80 orang perampok, beberapa di antaranya mengenakan topeng ski dan memegang linggis, menyerbu sebuah department store kelas atas di San Francisco Bay Area, menyerang karyawan dan merampok barang dagangan sebelum melarikan diri dengan mobil yang menunggu di luar, kata polisi dan saksi mata.
“Tiga orang ditangkap sementara sebagian besar melarikan diri setelah aksi perampokan besar-besaran pada Sabtu malam yang mengejutkan pembeli di Nordstrom di mal luar Broadway Plaza Walnut Creek,” kata polisi dalam sebuah pernyataan Ahad (21/11) dilansir ABC News.
Dua karyawan diserang dan satu dipukul dengan semprotan merica dalam aksi yang tampaknya direncanakan itu, tambah keterangan polisi.
Reporter NBC Bay Area Jodi Hernandez mentweet bahwa dia melihat para pelaku bergegas ke toko di distrik perbelanjaan pusat kota di kota sekitar 20 mil (32 kilometer) timur laut San Francisco.
“Sekitar 25 mobil baru saja memblokir jalan dan bergegas ke Walnut Creek Nordstrom membawa barang-barangnya sebelum masuk ke mobil dan melaju kencang,” kata Hernandez di Twitter.
Rekaman video ponsel dari tempat kejadian menunjukkan orang-orang bertopeng keluar dari toko, membawa tas dan kotak, melompat ke mobil dan melarikan diri dari tempat kejadian.
Brett Barrette, manajer restoran PF Chang di dekatnya, langsung mengunci pintu di tempat usahanya sambil menyaksikan kekacauan yang terjadi.
“Kami mungkin melihat 50 hingga 80 orang mengenakan topeng ski, linggis, dan tampaknya senjata,” kata Barrette kepada ABC 7 News.
Departemen Kepolisian Walnut Creek mengatakan senjata api ditemukan dari salah satu dari tiga tersangka yang ditangkap.
Karyawan Nordstrom mulai menelepon 911 sekitar jam 9 malam ketika pencuri memasuki toko dan mulai mencuri barang dagangan, kata polisi.
“Penyelidik Polisi Walnut Creek sedang dalam proses meninjau rekaman pengawasan untuk mencoba mengidentifikasi tersangka lain yang bertanggung jawab atas tindakan kurang ajar ini,” kata departemen itu dalam pernyataan hari Minggu.(Nto)