Indonesiainside.id, Amsterdam—European Medicines Regulatory Agency (EMA) telah menyetujui penggunaan vaksin Pfizer-BioNTech untuk anak-anak berusia lima hingga 11 tahun. Persetujuan ini membuka jalan bagi vaksinasi anak-anak ketika Eropa berjuang dengan peningkatan kasus Covid-19, kutip Reuters.
EMA merekomendasikan penggunaan vaksin Pfizer dengan dua dosis 10 mikrogram versus 30 mikrogram untuk kelompok dewasa. Suntikan ini direkomendasikan selama tiga minggu dengan interval.
Tutup bohlam anak-anak akan berwarna oranye, sehingga mudah dikenali dibandingkan dengan tutup ungu untuk kelompok dewasa. Persetujuan ini dibuat karena Eropa sekali lagi menjadi pusat penularan pandemi.
Ini menyumbang 50 persen dari kasus baru dan kematian sejauh ini. Proses vaksinasi anak-anak dan remaja dianggap sebagai langkah kritis dalam menghentikan pandemi Covid-19.
Di Jerman dan Belanda, sebagian besar kasus infeksi melibatkan anak-anak. Pfizer dan BioNTech sebelumnya mengungkapkan bahwa produk vaksin mereka menunjukkan efektivitas lebih dari 90 persen dalam uji klinis yang dilakukan pada anak-anak antara usia lima hingga 11 tahun.
Namun, keputusan akhir tentang penggunaan Pfizer untuk anak-anak ini harus mendapat persetujuan dari Komisi Eropa. Meskipun persetujuan akhir tergantung pada Komisi Eropa, biasanya sesuai dengan rekomendasi EMA.
Vaksin, yang disebut Comirnaty, dan manfaatnya pada anak-anak berusia lima hingga 11 tahun lebih besar daripada risikonya, terutama pada mereka dengan kondisi yang meningkatkan risiko Covid-19 yang parah, kata EMA. Sejak Mei lalu, penggunaan vaksin Pfizer-BioNTech telah disetujui untuk remaja berusia 12 hingga 17 tahun di Uni Eropa (UE).
Namun, masih belum jelas kapan negara-negara anggota dapat mulai memvaksinasi anak-anak. Awal pekan ini, menteri kesehatan Jerman yang akan keluar, Jens Spahn, mengatakan pengiriman versi pediatrik dosis rendah untuk seluruh Uni Eropa hanya akan dimulai pada 20 Desember.
Blok tersebut mengikuti jejak negara-negara, termasuk Amerika Serikat, Kanada, Israel, China, dan Arab Saudi, yang telah menyetujui vaksin untuk anak-anak dalam kelompok usia lima hingga 11 tahun ke bawah. Puluhan juta anak dalam rentang usia ini akan memenuhi syarat untuk vaksinasi di UE.
Untuk suntikan vaksin ke anak-anak, regulator Amerika mengizinkan versi baru vaksin, yang menggunakan buffer baru dan memungkinkannya disimpan di lemari es hingga 10 minggu. (NE)