Indonesiainside.id
No Result
View All Result
  • Home
  • Populer
  • Pemilu 2024
  • News
  • Ekonomi
  • Risalah
  • Narasi
  • Home
  • Populer
  • Pemilu 2024
  • News
  • Ekonomi
  • Risalah
  • Narasi
Indonesiainside.id
Home Headline

Epidemiolog: Disiplin Prokes Jadi Kunci Lawan Varian Omicron

Oleh Eko Pujianto
Selasa, 07/12/2021 13:40
Mural tegakkan protokol kesehatan (prokes) agar terhindar infeksi Covid-19. foto: Antara

Mural tegakkan protokol kesehatan (prokes) agar terhindar infeksi Covid-19. foto: Antara

FacebookTwitterWhatsapp

Indonesiainside.id, Jakarta – Menerapkan disiplin protokol kesehatan dinilai bisa menjadi bekal melawan varian baru Omicron dari Afrika Selatan.

Protokol kesehatan itu meliputi mengenakan masker doble atau ganda, mencuci tangan dengan sabun di air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas.

“Itu bisa menjadi bekal berharga untuk melawan gempuran Omicron,” kata Epidemiolog dari Universitas Sebelas Maret (UNS), Tonang Dwi Ardyanto, Selasa (7/12).

Selain itu dengan melakukan dan mempercepat vaksinasi di seluruh penduduk.

Baca Juga:

Vaksinasi Booster Terus Digenjot di Masa Transisi Covid-19

China Terima Kiriman Vaksin Covid-19 Buatan Jerman

Saat ini angka cakupan vaksinasi juga sudah di angka 36,37 persen dari seluruh penduduk yang mendapat dua dosis.

“Jika kecepatan pertambahan ini bertahan sampai akhir Desember, maka setidaknya 42 persen penduduk sudah mendapat dua kali dosis dengan targetnya minimal 40 persen di akhir 2021,” lanjut Tonang.

Dikatakannya, Varian Omicron dari Afrika Selatan diduga sudah masuk ke Indonesia dua pekan lalu. Baik yang terkena cenderung ringan, juga penyebarannya tidak leluasa karena sudah banyak yang memiliki antibodi.

Menurut laporan awal, lanjutnya, penyebarannya sudah sedemikian luas di berbagai negara. Akan tetapi, karena cenderung yang terkena hanya memiliki gejala ringan bahkan tanpa gejala, membuatnya tidak terdeteksi dan tidak terlaporkan.

Tonang menambahkan, memang tidak ada data akurat yang mendekati dugaan itu, karena jumlah tes yang dilakukan di Indonesia masih kurang.

“Tapi diestimasikan bahwa prevalensi antibodi—dari infeksi alami, vaksinasi maupun hybrid infeksi-vaksinasi—sudah relatif tinggi setelah melewati Juli kemarin,” ujarnya dalam pesan instan.

Saat ini, antibodi dari infeksi alami bulan Juli sudah menurun, namun paparan Omicron cenderung tidak menimbulkan gejala berat, laporannya gejala ringan, sehingga diharapkan memicu antibodi kembali meninggi.

“Dengan demikian, dugaan saya, Omicron sudah ada, sudah mulai menyebar di Indonesia,” katanya.

Dokter spesialis patologi klinis itu menjelaskan belum terdeteksinya Omicron karena sebagian besar kasus Omicron tanpa atau hanya gejala ringan. Juga, jumlah tes PCR di Indonesia masih di bawah ambang.

Memang rata-rata tes dilaporkan antara 180-200 ribu per hari, tapi yang banyak itu tes antigen, sekarang PCR tinggal sekitar 15 persen saja dari total tes. Rata-rata sekitar 30 ribu/hari, padahal minimal 39 ribu/hari.

“Itu minimal, juga dengan syarat merata. Sayangnya, 40-50 persen dari jumlah PCR itu di Jakarta saja. Sisanya dibagi 33 provinsi lainnya,” sambungnya.

Di sisi lain, dikatakannya, tes antigen memang bisa mendeteksi Omicron, karena targetnya protein N, bukan protein S. Namun, tes antigen itu baru positif bila viral load tinggi, jika sudah menurun, hanya dengan metode PCR yang tepat untuk mendeteksinya.

“Karena, meski antibodi sedang atau sudah mulai menurun, tapi yang pernah terinfeksi atau tervaksinasi itu masih memiliki sel memori,” lanjutnya.

Deteksi varian Omcron bisa juga dengan metode sequencing, hanya saja dilakukan jika ada indikasi awal. Pertama, jika didapatkan kasus dengan ct value rendah sekali yang berarti viral load tinggi.

“Perlu PCR untuk mendeteksi kasusnya dan bila terpaksa dengan antigen lebih dulu,” ungkapnya.

Kemudian pada tes yang memiliki target gen S (SGTF), PCR mendeteksi adanya 2 target gen lain, namun justru target gen S-nya negatif. Kondisi ini dicurigai kuat bahwa virusnya mengalami mutasi.

Di sisi lain, ada masalah dalam kit PCR di Tanah Air, yakni sebagian besar atau 85 persen lebih tidak menggunakan gen S sebagai target karena rentan bermutasi. Yang dideteksi adalah N, E, RdRp, Orf1b dan Helicase.

“Sehingga tidak mudah mendeteksi varian Omicron walau kemungkinan besar sudah ada di Indonesia,” katanya. (Nto)

Tags: Omicronprotokol kesehatanVarian Omicron
Previous Post

DPR Menilai Kenaikan Harga Minyak Goreng Ironis Sebab Kebun Sawit Ada Dimana-mana

Next Post

Cegah Varian Omicron, DPR Batalkan Semua Perjalanan ke Luar Negeri

Rekomendasi Berita

Desa Gembong Wakili Kabupaten Tangerang Ikut Lomba Desa Antikorupsi
Headline

Desa Gembong Wakili Kabupaten Tangerang Ikut Lomba Desa Antikorupsi

30/01/2023
3 Ayat Pengingat Kematian: Tak Seorang pun Bisa Lari Darinya
Headline

Jalan Lurus Itu Istiqamah, Agama Jalan Tengah

30/01/2023
AQC Cetak Puluhan Guru Ngaji untuk Dikirim ke RTQ Pelosok
Headline

AQC Cetak Puluhan Guru Ngaji untuk Dikirim ke RTQ Pelosok

30/01/2023
Pemkab Tangerang Berhasil Tekan Stunting dari 16.100 Jadi 9.200 Kasus
Headline

Pemkab Tangerang Berhasil Tekan Stunting dari 16.100 Jadi 9.200 Kasus

30/01/2023
Sumsel Gudang Emas yang Jatuh Miskin
Headline

Menpan RB Jelaskan Isu Rp500 Triliun Dana Kemiskinan Habis Untuk Studi Banding dan Rapat

30/01/2023
Bupati Tangerang: Disiplin Jadi Modal Penting untuk Layani Masyarakat
Headline

Bupati Tangerang: Disiplin Jadi Modal Penting untuk Layani Masyarakat

30/01/2023

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkini

Desa Gembong Wakili Kabupaten Tangerang Ikut Lomba Desa Antikorupsi

Desa Gembong Wakili Kabupaten Tangerang Ikut Lomba Desa Antikorupsi

30/01/2023 20:11
3 Ayat Pengingat Kematian: Tak Seorang pun Bisa Lari Darinya

Jalan Lurus Itu Istiqamah, Agama Jalan Tengah

30/01/2023 18:04
AQC Cetak Puluhan Guru Ngaji untuk Dikirim ke RTQ Pelosok

AQC Cetak Puluhan Guru Ngaji untuk Dikirim ke RTQ Pelosok

30/01/2023 16:40
Pemkab Tangerang Berhasil Tekan Stunting dari 16.100 Jadi 9.200 Kasus

Pemkab Tangerang Berhasil Tekan Stunting dari 16.100 Jadi 9.200 Kasus

30/01/2023 16:19

Berita Populer

Manuver Eksternal Setajam Apapun, Seperti Tak Menggoyahkan Deklarasi Koalisi Perubahan Indonesia Diwujudkan

30/01/2023 05:48

AQC Cetak Puluhan Guru Ngaji untuk Dikirim ke RTQ Pelosok

30/01/2023 16:40

Siapa Engkau di Sisi Allah?

30/01/2023 04:11

Menparekraf dan Sekda Kabupaten Tangerang Ajak Content Creator Majukan UMKM

29/01/2023 13:48

Ikuti Kami

  • Tahun 2023 adalah Tahun Kelinci Air. Dianggap Memiliki arti khusus
yang dianggap bisa memberikan pesan untuk melewati tahun ini. Apa saja arti dari kelinci air? Simak infografis berikut.

Baca info menarik lainnya di www.indonesiainside.id

#imlek #tahunbaruimlek #imlek2023 #chinesenewyear #tahunkelinci2023 #kelinciair #tahunkelinciair #infografis #indonesiainside
  • Semoga tahun baru imlek membawa berkah, kesehatan dan keberuntungan bagi kita semua.

Baca info menarik lainnya di www.indonesiainside.id

#tahunbaruimlek #chinesenewyear #imlek #imlek2023 #tahunbaruchina #tahunkelinciair #tahunkelinci #indonesiainside
  • Komunitas motor gede meminta pemerintah untuk melegalkan pengendara moge melintas di jalan tol. Simak penjelasannya ya!

Simak info menarik lainnya di www.indonesiainside.id

#moge #motogede #mogemasuktol #jalanraya #motor #jalantol #indonesiainside
  • Pemprov DKI Jakarta tahun ini berencana menerapkan Electronic Road Pricing (ERP) untuk mengurai kemacetan. Seluruh kendaraan bermotor akan dikenakan tarif ketika melintas di ruas tertentu.

Simak info menarik lainnya di www.indonesiainside.id

#jalanberbayar #jalanraya #dkijakarta #indonesiainside #jalanjakarta
  • Dari kita untuk kita, menanam pohon sama dengan menanam harapan untuk kehidupan lebih baik.

Simak info menarik lainnya di www.indonesiainside.id

#gerakansatujutapohon #pohon #menanampohon #indonesiainside
  • Pemerintah telah menyepakati dan menetapkan Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2023 melalui SKB 3 Menteri yaitu Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 1066/2022, Nomor 03/2022 tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2023.

Baca info menarik lainnya di www.indonesiainside.id

#harilibur #liburnasional #hariliburnasional #tanggalmerah #jadwallibur2023 #libur2023 #2023 #indonesiainside
Indonesiainside.id

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
No Result
View All Result
  • Home
  • Pemilu 2024
  • News
    • Nasional
    • Politik
    • Hukum
    • Humaniora
    • Internasional
    • Nusantara
  • Ekonomi
  • Metropolitan
  • Lifestyle
  • Olahraga
  • Tekno
  • Risalah
  • Khazanah
  • Narasi
  • Serba-serbi
    • Podcast
    • Foto
    • Infografis
    • Videografis
  • Media Monitoring
  • Berita Populer
  • Indeks Berita
  • Download Apps

© 2022 MediatrustPR. All right reserved