Indonesiainside.id, Jakarta – Seorang letnan di Angkatan Udara Rusia bakal mendapatkan penghargaan setelah berhasil mendaratkan pesawatnya dengan selamat meski mesinnya mati total.
Letnan Senior Maxim Kabakov mendaratkan pesawat angkutnya tanpa kerusakan atau cedera pada awak pasukan terjun payung yang ada di dalamnya. Padahal mesin pesawat mati selama penerbangan pelatihan.
Dikisahkan oleh RT.com, Jumat (10/12), Kabakov tengah membawa pesawat ringan, membawa dua anggota awak lainnya dan sepuluh anggota pasukan angkatan udara Rusia, dalam penerbangan pelatihan pada hari Kamis, (9/12).
Tak lama setelah lepas landas dari bandara Kresty dekat Pskov, di barat negara itu, pada ketinggian lebih dari 100 meter, mesinnya kehilangan daya dorong.
Saat pesawatnya berhenti mendaki dan mulai kehilangan kecepatan, Kabakov mengirim pemberitahuan lewat radio dan memilih mendaratkan pesawatnya.
Dia berhasil mendaratkan pesawat itu di atas landasan darurat, dan hebatnya pesawat itu tidak mengalami kerusakan berarti serta awak pesawat semuanya selamat tanpa cedera.
“Kini pesawat itu sedang ditinjau secara teknis untuk menentukan penyebab kegagalan mesin,” kata sumber militer.
Untuk keberanian dan keterampilannya, Kabakov telah dinominasikan untuk penghargaan oleh komandan Pasukan Dirgantara Rusia.
Pskov, yang terletak di Rusia barat dekat perbatasan Estonia, adalah markas bagi Divisi Serangan Udara Pengawal ke-76, salah satu unit paling terkenal di korps udara elit milik Rusia.
Seorang pilot sipil Ural Airlines melakukan hal serupa pada Agustus 2019, setelah Airbus A321 miliknya menabrak sekawanan burung saat lepas landas dari Bandara Zhukovsky Moskow.
Pesawat yang tengah menuju Krimea tersebut akhirnya mendarat di lapangan sekitar satu mil jauhnya. Beberapa dari 226 penumpang di dalamnya menderita luka-luka dalam pendaratan, tetapi tidak ada yang meninggal.(Nto)