Indonesiainside.id, London – Inggris telah menaikkan sikap waspada Covid-19 ke Level 4 – tertinggi kedua – di tengah lonjakan kasus varian Omicron. Level 4 bagi Inggris berarti pandemi Covid-19 menyebar luas, penularannya tinggi, dan tekanan Covid-19 langsung pada layanan perawatan kesehatan meluas dan substansial atau meningkat.
“Lonjakan besar Omicron akan datang ke Inggris,” kata Perdana Menteri (PM) Inggris Boris Johnson, dilansir Anadolu Agency, Rabu (15/12).
Dia memperingatkan tentang peningkatan tajam dalam penyebaran varian virus korona Omicron. Apalagi, saat ini pemerintah tengah bersiap untuk menggelar pemungutan suara di parlemen tentang pembatasan baru. Selama rapat kabinet secara virtual, Johnson memperingatkan bahwa akan ada “lonjakan besar” dalam jumlah kasus Covid-19 dalam beberapa bulan mendatang.
Kepala layanan medis nasional Chris Whitty juga memperingatkan bahwa “peningkatan signifikan” dalam jumlah pasien rawat inap harus dipersiapkan dan kasus akan berlipat ganda setiap dua atau tiga hari.
Dengan laporan kasus Omicron telah menyebar di Afrika Selatan, Whitty mengatakan terlalu dini untuk mengatakan apakah ini kasusnya karena tidak ada bukti yang dapat diandalkan untuk efek ini, sehingga mendesak kewaspadaan publik selama beberapa bulan mendatang.
Parlemen Inggris diperkirakan akan memberikan suara pada langkah-langkah “Rencana B” yang diusulkan pada Selasa, langkah-langkah yang akan melihat pengenalan beberapa pembatasan, termasuk aturan masuk untuk tempat-tempat besar, aturan penggunaan masker, dan bukti wajib vaksinasi atau hasil tes negatif.
Anggota parlemen juga akan memilih apakah petugas kesehatan harus membuktikan status vaksinasi mereka agar dapat terus bekerja. (Aza)