Indonesiainside.id, Jakarta – Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengumumkan temuan kasus pertama varian Omicron. Varian ini menjangkiti petugas pembersih di Wisma Atlet.
Petugas itu, berinisial N dinyatakan positif COVID-19 pada 8 Desember 2021 namun tidak memiliki gejala COVID-19 sama sekali.
“Suspek ini tanpa gejala dan masih sehat, tidak ada batuk, juga tidak ada demam,” kata Menkes Budi Gunadi dalam konferensi pers Kamis (16/12).
Dari tiga orang yang dites pada 8 Desember lalu, satu positif Omicron dan dua lainnya bukan.
“Setelah dikirimkan ke Balitbangkes untuk di-genome sequencing, tanggal 15 keluar hasil WGS-nya dari tiga orang ini satu Omicron, yang dua bukan Omicron,” kata Menkes.
Mereka semua menurut Menteri Budi, dites dengan menggunakan PCR khusus.
Selain itu ada lima kasus suspek Omicron yang saat ini masih menunggu hasil.
“Meski begitu, karena orang yang tertular ini memang tinggal di asrama Wisma Atlet, sehingga kita isolasi di asrama. Tapi sampai sekarang kita belum lihat adanya transmisi komunitas,” kata Menteri Kesehatan Budi Sadikin Gunadi.
Kemenkes juga akan melakukan sampling Whole Genome Sequencing (WGS) secara lebih ketat.
Jika biasanya hanya 5 persen yang dilakukan WGS, saat ini, dari 200-300 kasus yang terkonfirmasi, 10 persennya akan dilakukan di WGS sehingga kasus Omicron dapat diketahui lebih cepat.
“Kita gencarkan PCR SGTF (Spike Gene Target Failure) karena PCR ini bisa memberikan seperti marker atau indikasi dini, bahwa kalau tes PCR-nya positif kemungkinan besar omicron,” katanya.(Nto)