Indonesiainside.id, Jakarta – Puluhan warga negara Indonesia (WNI) yang diduga menjadi TKI ilegal di Malaysia hilang setelah kapal yang ditumpanginya tenggelam di lepas pantai Johor.
Aparat gabungan Kamis (16/12), melakukan pencarian dengan melibatkan penjaga pantai, angkatan laut dan kepolisian.
Duta Besar Indonesia untuk Malaysia, Hermono mengatakan tingginya gelombang di seputar Johor antara tiga sampai lima meter menyulitkan pencarian di laut.
“Dugaan saya, mengingat kapal terbalik sudah di bibir pantai. kemungkinan selamat dari yang belum ditemukan cukup besar. karena ini memang modus yang lalu-lalu demikian,” kata Hermono kepada BBC News Indonesia.
Sekitar 25-30 orang hingga kini belum ditemukan. “Bisa saja selamat tapi bersembunyi di daratan karena khawatir akan ditangkap aparat keamanan. Biasanya memang demikian.”
“Mereka yang hilang bukan berarti dapat disimpulkan meninggal dunia, tapi sembunyi di daratan. Biasanya mereka sembunyi di ladang-ladang sawit,” tambahnya.
Sebanyak 11 orang meninggal dan 14 lainnya selamat dari sekitar 50 penumpang yang diduga imigran gelap, setelah kapal tenggelam di lepas pantai Johor.
Hermono sebelumnya mengatakan “semua jenazah sudah dibawa ke rumah sakit untuk diidentifikasi.”
“Para penumpang diduga adalah WNI yang akan masuk ke Malaysia melalui jalur ilegal karena Malaysia memang masih tertutup bagi pekerja asing,” tambahnya.(Nto)