Indonesiainside.id, Jakarta – Pemerhati sosial, politik, ekonomi dan keagamaan, Abdillah Toha menanggapi video ceramah Habib Bahar bin Smith yang viral di media sosial. Video itu salah satunya menyinggung Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Dudung Abdurachman.
Habib Bahar bin Smith menyebut Jenderal Dudung sebagai Jenderal Baliho. Selain itu dalam video itu Habib Bahar menyindir Presiden Jokowi karena dinilai tidak memberikan keadilan kepada Habib Rizieq Syihab (HRS).
Menanggapi hal itu, pendiri PAN Abdillah Toha menilai Habib Bahar sebagai pembuat kegaduhan.
Menurutnya, sosok semacam Habib Bahar sebaiknya tidak ditangkap dan dimasukkan ke penjara lagi sebab nantinya dia akan kembali membuat onar.
“Manusia tukang bikin gaduh seperti Bahar Smith ini sebaiknya tidak ditangkap dan dimasukkan bui lagi. Nanti keluar bikin onar lagi,” katanya melalui akun Twitter pribadi @AT_AbdillahToha.
Menurut Abdillah, lebih baik Habib Bahar dimasukkan ke rumah sakit jiwa sampai sembuh.
“Lebih baik dimasukkan rumah sakit jiwa, dipasung sampai sembuh,” tulis salah satu pendiri Partai Amanat Nasional (PAN) ini.
Sebelumnya, video viral itu juga membuat beberapa pihak yang gerah bersuara. Salah satunya Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Anak Bangsa (LKAB) Rudi S Kamri yang meminta agar Habib Bahar bin Smith ditangkap.
Rudi menilai, pernyataan yang diucapkan oleh Habib Bahar sudah keterlaluan dan tidak menunjukkan rasa hormat kepada orang lain atau orang yang lebih tua.
“Ini bagi saya sudah keterlaluan, dia dengan rasa tidak ada hormat dengan pejabat atau orang yang lebih tua menyebut jenderal baliho,” katanya.(Nto)