Indonesiainside.id, Jakarta – Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menggelar Muktamar ke-34 NU, Rabu (22/12) setelah sebelumnya sempat muncul tarik ulur penyelenggaraan hajatan besar ini.
Kegiatan yang dibuka langsung oleh Presiden Jokowi dan Wapres KH Ma’ruf Amin inni akan berakhir pada Jumat pagi.
Ketua Panitia Pelaksana Muktamar ke-34 NU Imam Aziz kepada wartawan mengatakan sejumlah agenda bakal dibahas dalam Muktamar NU kali ini. Puncaknya adalah suksesi Ketua PBNU.
Dijelaskannya, setelah dibuka oleh Presiden Jokowi, peserta muktamar akan melanjutkan kegiatan dengan mengikuti sidang tata tertib dan laporan pertanggungjawaban di Gedung Serbaguna (GSG) Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung. Acara ini kemudian akan ditutup dengan pengumuman pembagian komisi sidang.
“Kegiatan berlanjut esok harinya, Kamis, dengan agenda sidang komisi. Hanya pukul 08-12.00 WIB lebih singkat karena masih pandemi dan prokes yang ketat,” ungkapnya.
Komisi Bahtsul Masail Maudhu’iyah akan melangsungkan sidang di Auditorium UIN Raden Intan Lampung sedangkan Komisi Bahtsul Masail Qanuniyah di Fakultas Syariah UIN Raden Intan Lampung.
Untuk Komisi Bahtsul Masail Waqiiyah digelar di Pondok Pesantren Darussa’adah.
Sementara itu Komisi Program ditempatkan di Universitas Malahayati, Komisi Organisasi di Aula Fakultas Ekonomi Universitas Lampung, dan Komisi Rekomendasi di Fakultas Keguruan Universitas Lampung.
Kegiatan dilanjutkan pada siang hingga sore hari dengan agenda pengesahan sidang-sidang komisi, kemudian penghitungan dan penetapan ahlul halli wal aqdi (AHWA). Sistem pemilihan AHWA diterapkan dengan harapan dapat memperkuat kembali supremasi Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).
Pada malam harinya dilanjutkan pengesahan Rais Aam PBNU dan puncaknya yakni pemilihan dan penetapan Ketua Umum PBNU periode 2021-2026 di Ponpes Darussa’adah.
“Jumat pagi Muktamar ke-34 NU ditutup oleh Wakil Presiden Ma’ruf Amin,” kata Imam.
Panitia juga telah membentuk Satgas COVID-19 khusus Muktamar ke-34 NU di bawah koordinasi dr Ahmad Fariz Malvi Zamzam Zein.
“Kita jaga prokes ketat sesuai dengan anjuran pemerintah,” pungkasnya. (Nto)