Indonesiainside.id, Jakarta – Juru bicara presiden, Fadjroel Rachman membagikan momen terakhirnya berada di Istana Negara. Fadjroel bakal menjadi Duta Besar RI untuk Kazakhstan merangkap Republik Tajikistan.
Fadjroel Rachman meninggalkan Istana Presiden dan mengakhiri tugasnya sebagai juru bicara presiden.
“Pagi terakhir di Kantor Presiden (Kamis 23 Desember 2021) di lingkungan Istana Kepresidenan RI menjelang berangkat menjalankan tugas negara, tugas kehormatan baru sebagai #DubesRIKazakhstanTajikistan Terimakasih semuanya!,” kata Fadrel dalam postingannya di akun Twitter @fadjroeL, Kamis (23/12).
Awal minggu ini, Fadjroel dilantik oleh Presiden Jokowi sebagai duta besar luar biasa bersama 16 orang lainnya, tepatnya pada Senin(25/10/2021).
Hingga kini Presiden Jokowi belum menunjuk dan melantik Juru Bicara Presiden pengganti Fadjroel.
Isu yang beredar, posisi Juru Bicara Presiden akan diumumkan bersamaan dengan reshuffle kabinet.
Pengamat dari Indonesia Digital Research Center (IDRC), Dimas berharap Presiden Jokowi memilih jubir yang komunikatif, smart, dan energik.
“Kami mengusulkan jubir Pak Jokowi harus cerdas dan komunikatif jangan sampai melakukan blunder-blunder dan offside yang memang tidak seirama dengan Bapak Presiden Jokowi. Karena kondisi pandemi sekarang perlu keteduhan, ketenangan, kestabilan dalam ekonomi dan politik,” ujar Dimas, dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Untuk itu, Dimas mengusulkan setidaknya mereka dari kalangan anak muda yang tidak boleh melakukan permainan atau gerakan-gerakan sendiri. Presiden Jokowi juga sebaiknya memilih jubir baru yang tepat, bukan hanya pandai atau cerdas dalam konteks komunikasi atau edukasi kepada masyarakat saja.
Sosok juru bicara presiden juga harus memiliki pengalaman yang jelas dalam bidang politik, profesional, maupun dunia usaha. Hal ini bertujuan agar dapat memperkuat komunikasi yang dibangun pejabat Istana Kepresidenan, sehingga mampu memberikan kepercayaan masyarakat dalam menyampaikan ide-ide pemerintahan.
IDRC memberikan rekomendasi nama-nama yang banyak muncul di kalangan masyarakat. Nama-nama tersebut di antaranya adalah Fahri Hamzah (Wakil Ketua Umum Partai Gelora), Febri Diansyah (Mantan Juru Bicara KPK), Anggawira (Ketua Bidang Keuangan dan Perbankan BPP Hipmi & Eks Jubir Prabowo-Sandiaga), Effendi Gazali (Pengamat Politik Universitas Indonesia), dan Raja Juli Antoni (Politikus Partai Solidaritas Indonesia).
“Kami melihat dari big data dan sentimen media sosial, ini beberapa nama yang mungkin bisa menjadi rekomendasi atau referensi Pak Presiden Jokowi untuk posisi jubir yang kosong yang sedang menjadi perhatian publik sosok yang akan menggantikan Fadjroel Rachman,” katanya. (Nto)