Indonesiainside.id, Jakarta – Kementerian Kesehatan mencatat tambahan kasus baru Omicron. Mengejutkan lagi, sebagian besar merupakan kasus impor alias dari negeri lain.
Dijelaskan Kemenkes, ada 11 kasus baru Covid-19 varian Omicron di Indonesia sehingga menjadi total 19 orang, berdasarkan hasil Whole Genome Sequencing.
Tambahan kasus yang diumumkan pada Jumat (24/12) itu merupakan imported case alias impor dari negara lain, dengan kasus terbanyak berasal dari Turki.
Jadi dari 11 orang, enam orang yang terdeteksi membawa varian Omicron berasal dari Turki.
Sementara tujuh lainnya berasal dari Jepang, Korea Selatan, dan Arab Saudi. Mereka kini tengah menjalani karantina di Jakarta.
“Ini menunjukkan penguatan surveilans dan peningkatan pemeriksaan WGS bagi pelaku perjalanan,” kata Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmidzi.
Dia meminta masyarakat untuk tetap waspada dengan penyebaran Omicron yang sangat cepat. Untuk saat ini lebih baik masyarakat menunda perjalanan ke luar negeri, disiplin menjalankan protokol kesehatan, dan segera mengikuti vaksinasi Covid-19.
“Mohon sadar diri untuk tidak bepergian, apalagi di tengah suasana libur Natal dan Tahun Baru ini penting bagi kita untuk saling menjaga satu sama lain” ujar Nadia.
WHO menyebut bahwa virus Omicron ini telah ditemukan di lebih dari 77 negara. Berawal dari Afrika Selatan, Senegal, Botswana, virus ditemukan juga di Meksiko, Belanda, Hong Kong, Israel, Belgium, Inggris, Jerman, Italia, Ceko, Denmark, Austria, Kanada, Swedia, Swiss, Spanyol. Lalu Portugal, Jepang, Perancis, Ghana, Korea Selatan, Kroasia, Nigeria, Brazil, Norwegia, Amerika Serikat (AS), Arab Saudi, Irlandia, Uni Emirat Arab, Finlandia, Yunani, Latvia, Luksemburg, dan Romania.
WHO menduga bahwa varian Omicron sebenarnya telah ada di sebagian besar negara dunia. Namun, beberapa negara diprediksi belum mendeteksi-nya saja.
“Omicron menyebar pada tingkat yang belum pernah kita lihat dengan varian sebelumnya,” kata Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus.(Nto)