Indonesiainside.id, Islamabad – Menteri Dalam Negeri Pakistan Sheikh Rashid Ahmed mengatakan jet tempur J-10C multirole (multi peran) buatan China bakal turut memeriahkan parade HUT angkatan bersenjata Pakistan tahun depan. Pernyataan ini sekaligus menjawab isu kebenaran tentang pembelian pesawat tempur China.
Parade yang diadakan pada tanggal 23 Maret setiap tahun untuk memperingati Resolusi Lahore, merujuk pada hari yang sama pada tahun 1940 yang meletakkan dasar bagi negara mayoritas Muslim di Asia Selatan.
“Tamu VIP datang [untuk menghadiri upacara 23 Maret],” kata Ahmed kepada wartawan, Rabu. “Untuk pertama kalinya di Pakistan, upacara fly-past JS-10 (J-10C) diadakan. Menanggapi Jet Rafale buatan Prancis yang dipakai India, Angkatan Udara Pakistan akan melakukan fly-past dengan pesawat JS-10 China.”
Dassault Rafale yang India memiliki sistem ganda yang dapat dimodifikasi sebagai platform pengiriman senjata nuklir.
Pada 2016, India menandatangani kesepakatan untuk membeli 36 jet tempur Rafale dari Prancis sekitar USD8,7 miliar, akuisisi besar pesawat tempur pertama di negara itu dalam dua dekade dan menjadi dorongan bagi rencana Perdana Menteri Narendra Modi untuk membangun kembali armada mereka yang menua.
India sejauh ini telah menerima 26 dari 36 pesawat buatan Prancis tersebut.
Sementara China adalah salah satu pemasok senjata terbesar bagi angkatan bersenjata Pakistan. Selain kapal angkatan laut canggih, China juga telah bermitra dengan Angkatan Udara Pakistan untuk membangun jet tempur JF-17 Thunder.
Pakistan akan menerima 36 jet tempur Chengdu J-10C Vigorous Dragon dari China pada akhir tahun ini. Hal ini diberitakan oleh House for Strategic & International Affairs (HSIA) Pakistan melalui akun media sosialnya.
“Pakistan akan menerima 36 jet tempur semi-siluman J-10C canggih generasi 4,5 dari China pada akhir tahun 2021,” demikian pernyataan yang diumumkan pada 5 Juli 2021.
Sebelumnya pada 2020 muncul pemberitaan, pejabat senior pemerintah di Islamabad melakukan pembicaraan dengan China mengenai kemungkinan memperoleh rudal PL-10 dan PL-15, serta jet J-10C.
Kemudian pada Januari 2021 dalam latihan militer bersama Pakistan-China, Shaheen-9, kedua angkatan udara menyimulasikan pertempuran J-10C dan J-11B melawan jet tempur India.
(Nto)