Indonesiainside.id, Cambridge—Sekelompok ilmuwan memprediksi Matahari akan meledak atau terbakar sekitar lima miliar tahun ke depan, lapor Daily Star. Tim dari Smithsonian Astrophysics Observatory di Harvard College Observatory dan Astrophysics Center membuat perhitungan untuk memprediksi peristiwa tersebut selain menyatakan bahwa Matahari sekarang berada di ‘usia paruh baya’.
Menurut salah satu ilmuwan, Paola Testa, perhitungan itu dibuat berdasarkan pemahaman baru tentang reaksi dan fusi nuklir. “Sebagian besar hal dalam sains adalah hal baru karena bagian penting dari pemahaman tentang cara kerja bintang berasal dari pemahaman tentang reaksi dan fusi nuklir,” katanya.
“Dengan menempatkan banyak informasi berbeda dari berbagai jenis bintang, astronom dan astrofisikawan dapat membangun model bagaimana bintang berevolusi,” katanya.
Menurut Badan Penerbangan dan Antariksa Nasional (NASA), meskipun Matahari adalah pusat tata surya dan sangat penting bagi kehidupan, ia hanya bintang sederhana dalam hal ukuran. Ini karena ada bintang-bintang lain yang berukuran hingga 100 kali lebih besar telah ditemukan selain banyak tata surya lain yang memiliki lebih dari satu bintang. (NE)