Indonesiainside.id, Jakarta – Kasus positif COVID-19 di Xian, Provinsi Shaanxi, China, telah menembus angka 1.573 dalam tempo kurang dari satu bulan. Hal ini setelah kasus positif tersebut terjadi pada 9 Desember 2021 hingga 1 Januari 2022.
Dilaporkan oleh Dinas Kesehatan Setempat, bahwa sebagian besar bergejala ringan, tiga dalam kondisi parah, dan delapan telah dipulangkan dari rumah sakit, demikian Deputi Direktur Komisi Kesehatan Kota Xian, Zhang Bo, kepada pers, Ahad (2/1).
Ibu Kota Provinsi Shaanxi yang berada di bagian barat daya China itu ditutup total aksesnya (lockdown) sejak 23 Desember lalu.
Warga ibu kota China kuno, yang dikenal sebagai ikon wisata karena tersimpan ribuan patung terakota (Bingmayong) peninggalan dinasti Qin itu, dilarang ke luar kota.
Kasus terakhir di Xian itu dipicu oleh penerbangan dari Islamabad, Pakistan, menuju kota yang dihuni 13 juta jiwa penduduk tersebut pada awal Desember lalu.
Namun hingga saat ini belum ada laporan mengenai kematian akibat kluster Xian tersebut.
Dengan adanya tambahan 1.573 kasus di Xian, maka jumlah kasus positif COVID-19 di China sejak awal Januari 2020 hingga saat ini mencapai angka 102.666 dengan kematian 4.636 orang dan kesembuhan 94.903 orang.
Jumlah kasus baru tersebut makin menyulitkan otoritas China dalam mengimplementasikan kebijakan nol kasus secara dinamis, terutama menjelang penyelenggaraan Olimpiade Musim Dingin (Winter Olympic) pada Februari mendatang dan liburan Tahun Baru Imlek. (Nto)