Indonesiainside.id, Bandung – Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil menyatakan tidak ada vaksin COVID-19 kedaluwarsa di Jawa Barat karena kecepatan vaksinasi di wilayahnya mencapai 150 ribu hingga 200 ribu dosis per harinya.
Hal ini dikatakannya meski saat ini ada sekitar 180 ribuan vaksin COVID-19 yang nyaris kedaluwarsa pada 18 – 31 Januari 2021.
“Yang mau kedaluwarsa rata-rata (vaksin) AstraZeneca dan Pfizer. Kita hanya 180 ribuan tidak seperti provinsi lainnya,” kata Ridwan Kamil.
Pemprov Jawa barat akan mempercepat vaksinasi untuk anak usia 6-11 tahun sebagai objek baru agar tidak ada vaksin yang kedaluwarsa.
“Jika terlalu mepet maka kita akan berikan sebagai ‘booster’. Tapi boosternya hanya bagi tenaga kesehatan dan TNI/Polri. Ini sebagai benteng tambahan kepada mereka yang bertugas mencegah COVID-19 di garda terdepan,” kata dia.
Ditegaskanya, tidak ada vaksin booster untuk pejabat kepala daerah dan pejabat daerah. Namun ke anak usia 6 – 11 tahun sebagai objek baru.
“Kan (target hingga) akhir tahun 2021 itu 70 persen dari pemerintah pusat tapi kita sudah di 76 persen untuk anak,” ujarnya. (Nto)