Indonesiainside.id, Jakarta – Aliansi pertahanan kelompok negara yang dipimpin Rusia dari negara-negara bekas Soviet akan mengirim pasukan penjaga perdamaian ke Kazakhstan. Hal ini setelah presiden Kazakh meminta bantuan mereka dalam memadamkan protes kekerasan yang terjadi di negerinya.
Perdana Menteri Armenia Nikol Pashinyan mengatakan di Facebook bahwa sejumlah pasukan penjaga perdamaian yang jumlahnya tidak ditentukan akan pergi ke Kazakhstan dalam jangka waktu tertentu untuk menstabilkan situasi setelah sejumlah gedung pemerintahan dibakar dan bandara internasional di Almaty, kota terbesar Kazakhstan, diduduki massa.
Delapan petugas polisi dan pasukan penjaga nasional tewas dalam kerusuhan pada hari Selasa dan Rabu, lansir Sputnik.
Kantor berita Rusia itu juga mengutip media Kazakh, dan mengatakan dua tentara juga tewas dalam apa yang mereka gambarkan sebagai operasi anti-terorisme di bandara Almaty.
Aksi protes awalnya dipicu oleh kemarahan atas kenaikan harga bahan bakar. Aksi protes ini dengan cepat menyebar dengan luas.(Nto)