Indonesiainside.id, Jakarta – Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Bidang Polhukam Al Muzammil Yusuf dan Ketua DPP PKS Bidang Humas Ahmad Mabruri resmi menjadi juru bicara partai. Keduanya ditunjuk oleh Presiden PKS Ahmad Syaikhu dengan menetapkan 10 orang juru bicara resmi partainya.
Selain Muzammil dan Mabruri, delapan orang lainnya yakni Ketua DPP PKS Bidang Kesos Netty Prasetyani, Ketua DPP Bidang Perempuan dan Ketahanan Keluarga (BPKK) Kurniasih Mufidayati, dan Ketua DPP Bidang Kepemudaan Gamal Albinsaid.
Selanjutnya, Wasekjen PKS Ahmad Fathul Bari, Wasekjen Zainudin Paru, Ketua Kantor Staf Presiden PKS Pipin Sopian, Anggota KSP PKS Muhammad Iqbal dan Muhammad Kholid.
“Masing-masing juru bicara adalah personal yang sudah terbiasa menjalin komunikasi publik dan memiliki kapasitas khusus pada pada bidangnya yang InsyaAlllah mencakup banyak hal yang tengah menjadi perhatian publik dan PKS,” kata Syaikhu, dikutip dari pks.id, Kamis (6/1/22).
Sepuluh juru bicara resmi PKS ini ditunjuk sebagai pihak yang akan banyak berkomunikasi dengan publik tentang berbagai perjuangan PKS. Syaikhu menyebut tugas juru bicara adalah jembatan menyampaikan setiap kebijakan partai dan menangkap setiap masukan yang diberikan dari publik.
“Komunikasi publik sudah kita buka seluas-luasnya sejak partai ini berdiri. PKS di pusat juga mendapat penghargaan keterbukaan informasi dari Komisi Informasi Pusat (KIP) dan PKS di wilayah banyak yang mendapatkan penghargaan serupa dari Komisi Informasi Provinsi. Hadirnya juru bicara resmi akan semakin memudahkan komunikasi antara PKS dan publik,” ujar Syaikhu.
Syaikh berterima kasih kepada media yang selama ini telah menjadi jembatan informasi antara PKS dan publik. PKS melihat peran besar media sebagai pilar demokrasi keempat yang membantu masyarakat melihat dan mendengar apa sikap PKS terhadap sebuah persoalan.
Termasuk kepada kekuatan sipil, ahli, akademisi dan para pakar yang selama ini terus menjalin komunikasi intens dengan PKS.
“Lewat juru bicara PKS isnyaAllah hubungan dengan teman-teman media akan jauh lebih intens dan semakin berkualitas ,” ungkap Syaikhu. (Aza)