Indonesiainside.id, Jakarta – Hanya sedikit warga Amerika yang menyebut varian baru Covid-19 Omicron sebagai sumber ketakutan utama mereka tahun ini. Keresahan utama warga lebih pada situasi ekonomi dan inflasi yang tinggi yang sudah berjalan selama empat dekade.
Hal ini diketahui dari jajak pendapat baru yang dilakukan oleh Associated Press dan Pusat Penelitian Urusan Publik NORC. Hasilnya menunjukkan bahwa hanya 37% dari mereka yang disurvei mencantumkan virus Covid-19 Omicron sebagai salah satu dari lima perhatian utama mereka.
Kekhawatiran atas penularan Covid-19 ini turun dari 53% pada tahun 2021.
Meskipun masalah memburuknya situasi ekonomi tidak banyak berubah dari hasil survei tahun lalu, sebanyak 68% warga masih menyebut masalah ini sebagai salah satu dari lima besar perhatian mereka untuk tahun 2022.
Sebanyak 14% mereka juga secara khusus menyebutkan inflasi yang tajam selama periode ini menjadi sumber kegelisahan.
Laju inflasi menjadi perhatian warga karena hal ini akan mengerek harga-harga barang kebutuhan pokok di tengah situasi ekonomi Amerika yang kini terbebani penularan massif Omicron.
Warga Amerika juga menyoroti masalah kekerasan bersenjata. Merujuk awal tahun 2022, sebanyak 400 orang Amerika tewas karena kekerasan senjata api. Masalah perawatan kesehatan lainnya di luar Covid-19 juga menjadi salah satu poin yang dikeluhkan, selain itu juga soal ‘rasisme’ dan ‘ketidaksetaraan sosial’.
Survei tersebut melibatkan 1.089 responden dan dilakukan antara 2 dan 7 Desember 2021 setelah munculnya varian Omicron.
Selain itu, dalam wawancara lanjutan, banyak dari mereka yang disurvei mengatakan berita terbaru tentang Omicron tidak mengubah pendapat mereka mengenai pandemi.(Nto)