Indonesiainside.id, Jakarta – Tank, artileri, dan peralatan militer Rusia terlihat dalam citra satelit yang dilansir AFP, Kamis (20/1). Semua peralatan tempur itu tersebar di berbagai wilayah seperti di daerah pelatihan Pogonov di Voronez, Rusia. Semua wilayah itu sudah sangat dekat dengan wilayah Ukraina.
Presiden AS Joe Biden sebelumnya memperkirakan pada hari Rabu ini akan menjadi keputusan Presiden Rusia Vladimir Putin tentang apakah Rusia akan menyerbu ke Ukraina atau menundanya.
Kremlin telah mengumpulkan sekitar 100.000 tentara di dekat perbatasan Ukraina, penumpukan yang menurut Barat adalah persiapan untuk perang dan untuk mencegah Ukraina bergabung dengan aliansi keamanan Barat NATO.
Namun, Rusia membantah merencanakan invasi.
Rusia juga menyebarkan pasukan di sepanjang perbatasan Rusia-Belarus.
Penampakan citra satelit menunjukkan artileri tank dan peralatan pendukung dari unit yang dikerahkan di Yelnya yang berjarak 130 km timur perbatasan Rusia-Belarus.
Biden dan timnya telah menyiapkan serangkaian sanksi dan hukuman ekonomi lainnya untuk dikenakan pada Rusia jika terjadi invasi atas Ukraina. Namun Rusia tidak gentar atas ancaman Amerika yang selalu turut campur urusan negara lain.
Mengunjungi Kyiv untuk menunjukkan dukungan, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan Rusia dapat meluncurkan serangan baru terhadap Ukraina dalam “pemberitahuan yang sangat singkat” tetapi Washington akan mengupayakan diplomasi selama itu bisa, meskipun tidak yakin apa yang benar-benar diinginkan Moskow.
Pada kunjungan ke Kyiv untuk menunjukkan dukungan bagi Ukraina, Menteri Luar Negeri AS Binken mengatakan Ukraina harus bersiap untuk hari-hari yang sulit.
Dia mengatakan Washington akan terus memberikan bantuan pertahanan kepada Kyiv dan memperbarui janji sanksi berat terhadap Rusia jika terjadi invasi baru.
Kremlin mengatakan ketegangan di sekitar Ukraina terus meningkat dan masih menunggu tanggapan resmi AS terhadap tuntutannya atas jaminan dari Barat agar tidak terus-terusan menggerogoti negara Eropa Timur untuk masuk ke aliansi NATO.
Rusia menginginkan penghentian ekspansi NATO lebih lanjut dan penarikan pasukan aliansi dari negara-negara Eropa tengah dan timur yang bergabung setelah 1997.

Menunjukkan keseriusan ancamannya, Rusia menyebar peralatan militernya di Klimovo, di Bryansk Oblast yang berjarak 13 kilometer utara perbatasan Rusia-Ukraina.(Nto)