Indonesiainside.id, Jakarta – Jet tempur supercanggih F-35 terbaru milik Amerika, jatuh ketika mencoba mendarat di kapal induk USS Carl Vinson di Laut Cina Selatan.
“Insiden dengan F-35C Lightning II … terjadi saat pendaratan di dek ketika Carl Vinson sedang melakukan penerbangan terjadwal di Laut Cina Selatan pada 24 Januari 2022. Pilot terlontar dengan selamat dan diselamatkan oleh helikopter militer, ” ujar pernyataan dari militer AS dilansir Novosti, Selasa (25/1).
Pilot dalam “kondisi stabil”. Tujuh juga cedera dalam insiden itu, tiga dievakuasi ke rumah sakit di Filipina.
Jet tempur F-35 Lightning II adalah keluarga pesawat tempur multiperan siluman berkursi tunggal, bermesin tunggal, segala cuaca buatan Amerika Serikat yang dimaksudkan untuk melakukan misi superioritas udara dan serangan.
F-35 juga mampu memberikan kemampuan peperangan elektronik dan intelijen, pengawasan, dan pengintaian.
Pesawat ini memiliki tiga varian utama: lepas landas dan pendaratan konvensional untuk F-35A (CTOL), lepas landas pendek dan pendaratan vertikal untuk F-35B (STOVL), dan F-35C berbasis kapal induk (CV/CATOBAR).
Pembangunannya pada prinsipnya didanai oleh Amerika Serikat, dengan dana tambahan dari negara-negara mitra program dari NATO dan sekutu dekat AS, termasuk Inggris, Australia, Kanada, Italia, Norwegia, Denmark, Belanda, dan Turki (sebelum dikeluarkan).
Program ini telah menarik banyak perhatian dan kritik karena ukuran program yang belum pernah terjadi sebelumnya, kerumitan, biaya yang membengkak, dan pengiriman yang sangat tertunda, dengan banyak kekurangan teknis yang masih diperbaiki.(Nto)