Indonesiainside.id, Jakarta – Amerika Serikat akan mengirim kapal perusak berpeluru kendali dan jet tempur generasi kelima ke Uni Emirat Arab (UEA) setelah adanya serangan rudal baru-baru ini oleh pemberontak syiah Houthi Yaman, kata pejabat tinggi militer Washington.
Dalam panggilan telepon pada hari Selasa, Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin mengatakan kepada Putra Mahkota Abu Dhabi Abu bin Zayed Al Nahyan bahwa Pentagon akan mengirim “kapal perusak berpeluru kendali USS Cole untuk bermitra dengan Angkatan Laut UEA sebelum menuju pelabuhan di Abu Dhabi”.
Austin juga mengatakan kepada putra mahkota bahwa Washington akan mengerahkan pesawat tempur generasi kelima – yang mencakup jet tempur F-22 Raptor dan F-35 Lighting II buatan AS – ke UEA untuk “membantu melawan ancaman saat ini”, menurut rilis Pentagon.
Dia menambahkan, hal itu adalah sinyal yang jelas bahwa Amerika Serikat berdiri bersama UEA sebagai mitra strategis lama.
Pengumuman itu muncul setelah UEA mengalami serangan rudal ketiga oleh pemberontak Houthi dukungan Iran pada hari Senin (31/1), sehingga AS mengerahkan rudal pencegat Patriot untuk menggagalkannya.
Sementara UEA, yang tidak secara langsung berbatasan dengan Yaman, sebelumnya bukan menjadi target utama serangan oleh Houthi sejak 2015 – ketika mulai bertempur di Yaman sebagai bagian dari koalisi militer pimpinan Saudi yang mendukung pemerintah yang diakui secara internasional di negara itu. Serangan 17 Januari oleh Houthi tampaknya menandakan perubahan strategis yang berbeda bagi kelompok pemberontak.
Tujuh hari kemudian, pada 24 Januari, pasukan AS yang ditempatkan di pangkalan udara al-Dhafra Abu Dhabi juga menembakkan pencegat Patriot selama serangan rudal yang memaksa tentara berebut berlindung ke bunker. Dua rudal balistik ditembak jatuh di atas kota dan tidak ada yang dilaporkan terluka dalam serangan itu.
UEA menampung sekitar 2.000 tentara AS, yang memberikan intelijen peringatan dini dan berkolaborasi dalam pertahanan udara. Pangkalan ini mengoperasikan penyebaran drone bersenjata AS dan pesawat tempur siluman F-35.
(Nto)