Indonesiainside.id, Jakarta – Para peneliti di China menyebutkan bahwa varian Omicron dari virus corona kemungkinan berasal dari tikus.
Menurut penelitian ini, ada bukti kuat bahwa virus berpindah dari manusia ke tikus dan kemudian melakukan perjalanan sebaliknya setelah menjalani beberapa mutasi.
“Varian coronavirus ini memiliki mutasi, yang jarang ditemukan dalam sampel klinis dari pasien sebelumnya dan tidak disaksikan dalam cabang evolusi menengah dari varian lain,” kata studi tersebut yang dilansir Wion, Jumat (4/2).
Lima mutasi varian Omicron telah ditemukan identik dengan yang ditemukan dalam sampel paru-paru tikus.
Penelitian ini telah dilakukan oleh para peneliti dari Nankai University di Tianjin dan National Institute for Communicable Disease Control and Prevention, dan diterbitkan dalam jurnal Biosafety and Biosecurity.
Menurut para peneliti ini, asal-usul Omicron masih belum diketahui. Penelitian ini dilakukan atas sampel yang berisi lebih dari 50 mutasi, banyak di antaranya tidak ditemukan dalam varian sebelumnya.
Atas asal-usul Omicron, ada tiga teori yang diyakini. Pertama, bahwa virus bermutasi pada orang immunocompromised. Yang lain mengatakan bahwa itu telah bermutasi di antara pasien Covid tanpa disadari, yang tidak mungkin sesuai dengan penelitian ini. Sesuai teori ketiga, spesies hewan mungkin telah terinfeksi dengan strain manusia, yang mengalami beberapa putaran mutasi sebelum membedah kembali manusia.(Nto)