Indonesiainside.id, Jakarta – Beriringan dengan terusan pemberitaan dari beberapa media online tentang aktivitas erupsi Gunung Anak Krakatau pada Kamis-Jumat (3-4/2), beredar juga video dramatis yang memperlihatkan erupsi Gunung Anak Krakakatau yang diambil oleh personel TNI-AL.
.Plt Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, dalam siaran persnya melalui laman BNBP, meluruskan beredarnya video tersebut. Menurut BNBP, perlu diluruskan bahwa video tersebut adalah dokumentasi erupsi Anak Krakatau tahun 2018, yaitu setelah tsunami. Video itu diambil oleh personil Dishidros TNI-AL yang melakukan survei batimetri tanggal 25-30 Desember 2018 pascatsunami, bukan erupsi yang terjadi dari Kamis hingga Jumat (3-4/2-2022).
BNPB mengimbau masyarakat agar tidak meneruskan atau mem-forward video tersebut dan mengasosiasikan seakan-akan video tersebut adalah kejadian erupsi saat ini. Tetap waspada dengan memperhatikan informasi dari instansi yang berwenang dalam hal ini Badan Geologi melalui Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi. (Aza)