Indonesiainside.id, Jakarta – Helikopter canggih militer AS terpaksa dihancurkan setelah mengalami kerusakan teknis selama melakukan operasi penyerangan terhadap pemimpin kelompok Daesh/ISI di provinsi Idlib Suriah pada Kamis kemarin.
Menurut pejabat militer AS, helikopter tersebut turut berpartisipasi dalam operasi itu dan dihancurkan setelah mengalami kegagalan fungsi teknis. Hal ini agar teknologi dalam helikopter itu tidak jatuh ke tangan yang salah.
Jurnalis Anadolu Agency merekam puing-puing pesawat naas itu yang ditemukan di kota Jinderes di distrik Afrin, timur Idlib.
Rekaman itu menunjukkan bahwa helikopter itu benar-benar hancur dan pecah menjadi potongan-potongan kecil, kecuali beberapa bagian.
Berbicara kepada Anadolu Agency, sumber mengklaim bahwa seorang pembom bunuh diri perempuan menembaki helikopter pasukan khusus AS sebelum meledakkan dirinya sendiri.
Sumber mengklaim bahwa salah satu helikopter rusak dan harus mendarat di Jinderes.
Pasukan AS melakukan operasi setelah tengah malam di provinsi Idlib Suriah.
Tim Pertahanan Sipil melaporkan bahwa 13 orang, termasuk enam anak-anak dan empat wanita, tewas dalam serangan itu.
Berbicara kepada Anadolu Agency, sumber keamanan setempat mengatakan bahwa tentara AS menangkap satu orang dari rumah itu dalam kondisi hidupdan membawanya pergi bersama mereka.
Dalam sebuah pernyataan tertulis, Presiden AS Joe Biden mengumumkan bahwa pasukan AS membunuh pemimpin kelompok Daesh/ISIS Abu Ibrahim al-Hashimi al-Qurayshi.
Anadolu Agency juga menangkap rekaman tempat penggerebekan itu terjadi.
Rekaman menunjukkan bahwa beberapa dinding dan langit-langit sebuah rumah runtuh dengan bom dijatuhkan saat penggerebekan, bagian dapur dibakar, semua perabotan hancur dan bekas darah terlihat di lantai.
Video tersebut juga menunjukkan sisa-sisa amunisi yang digunakan oleh tentara AS.(Nto)