Indonesiainside.id, Jakarta – Semakin memanasnya hubungan antara Rusia dan Amerika akibat Ukraina, rakyat Amerika Serikat melakukan aksi demo. Mereka mengaku tidak ingin berperang dengan Rusia.
Dikutip kantor berita Sputnik, Sabtu (5/2), sejumlah kelompok anti-perang Amerika Serikat termasuk World Beyond War, Code Pink, Veterans for Peace, United National Anti-War Coalition dan ANSWER mengorganisir massa untuk menggelar pawai di seluruh AS dengan mengusung tema “Hari Aksi Berdamai dengan Rusia: 5 Februari 2022”.
Dan Gilman, aktivis anti-perang dari Seattle Anti-War Coalition mengatakan, tujuan dari pawai yang akan dilaksanakan di seluruh penjuru AS ini adalah untuk menginformasikan kepada publik bahwa mayoritas rakyat AS tidak ingin berkonflik dengan Rusia.
Menurut Gilman, AS menggunakan pendekatan Perang Dingin, dan pola pikir imperialistik, sehingga ia tidak mampu menegosiasikan konflik.
Ia menegaskan bahwa AS, NATO dan Rusia dapat menarik pasukannya hingga ke posisi yang tidak konfrontatif. Dunia sekarang berada dalam bahaya yang bisa berujung dengan konflik serius jika masalah keamanan tidak diselesaikan, dan Barat tidak membatasi ambisi imperialisnya. (Nto)